InfoMalangRaya.com – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud, mengatakan negaranya tidak akan menjalin hubungan dengan ‘Israel’ sebelum berdirinya negara Palestina. Hal itu disampaikannya di sela-sela KTT tentang “Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara” di New York.
“Sudah saatnya untuk mengakhiri konflik ini dan mendirikan negara Palestina, serta mencapai perdamaian abadi dan menyeluruh yang menjaga keamanan dan kedaulatan rakyat di kawasan ini,” kata Faisan bin Farhan.
Ia menegaskan bahwa bagi Arab Saudi, normalisasi hubungan dengan ‘Israel’ hanya dapat terwujud melalui pembentukan negara Palestina. Sikap tersebut, imbuhnya, tetap sama dan didasarkan pada keyakinan kuat bahwa hanya melalui pembentukan negara Palestina, perdamaian berkelanjutan dapat dicapai.
“Kami kembali mendukung penuh upaya Qatar, Mesir, dan AS untuk mengaktifkan kembali gencatan senjata, yang akan mencakup pembebasan semua sandera dan penarikan pasukan Israel, serta memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan apa pun,” ujar Pangeran Farhan kepada para wartawan.
“Kami dengan tegas menolak segala upaya untuk memisahkan Gaza dari wilayah Palestina lainnya, menduduki Gaza, atau melakukan pengepungan di Gaza, atau menggusur paksa warga Gaza dengan dalih dan argumen apa pun,” tambahnya.
Tak lupa Menlu Saudi itu lantas memuji sikap Presiden AS Trump, dengan menyatakan bahwa “AS adalah aktor penting, dan tentu saja merupakan aktor penting dalam hal perdamaian di Timur Tengah, dan Presiden Trump sebenarnya telah berhasil dalam hal ini. Ia mampu memfasilitasi gencatan senjata pertama dan satu-satunya sejauh ini dalam konflik ini, dan jelas keterlibatan pribadinya serta perannya ini sangat penting.”