Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1QEe0C - Info Malang Raya

    Penghargaan untuk Kapten Persebaya Surabaya Bruno Moreira Usai Kalahkan Arema FC

    21 November 2025
    AA1QHHLx - Info Malang Raya

    Prabowo Bangun 66 Rumah Sakit Canggih dan Rekrut Dokter-Perawat: Beasiswa Penuh Diberikan

    21 November 2025
    AA1QHk5d 2 - Info Malang Raya

    Viral Videonya Jadi Pengulas Film, Ini Komentar Joko Anwar

    21 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Penghargaan untuk Kapten Persebaya Surabaya Bruno Moreira Usai Kalahkan Arema FC
    • Prabowo Bangun 66 Rumah Sakit Canggih dan Rekrut Dokter-Perawat: Beasiswa Penuh Diberikan
    • Viral Videonya Jadi Pengulas Film, Ini Komentar Joko Anwar
    • Catatan Buruk Arema FC di Kandang Persebaya Sejak 2018
    • Harga Emas Antam Hari Ini, 19 November 2025
    • 5 Ikan Buas dengan Harga Menggiurkan!
    • Bruno Moreira Tak Pernah Kalah Lawan Arema FC! Kapten Persebaya Siap Beraksi Gacor
    • Konservasi Mangrove Cuku Nyinyi Kurangi Emisi dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Tidak Lagi Dukung, Insentif Mobil Listrik BYD Disarankan Berhenti 2026
    RAGAM

    Tidak Lagi Dukung, Insentif Mobil Listrik BYD Disarankan Berhenti 2026

    By admin29 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1LjOGH - Info Malang Raya

    Perubahan Kebijakan Kendaraan Listrik di Indonesia

    Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB). Salah satu strategi utama pemerintah adalah pemberian insentif untuk mobil listrik impor, termasuk kepada merek-merek besar seperti BYD. Namun, menjelang akhir 2025, arah kebijakan mulai bergeser. Pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan menyarankan agar insentif impor mobil listrik tidak dilanjutkan pada 2026. Langkah ini menandai transisi penting dari fase penetrasi pasar menuju industrialisasi lokal.

    Insentif yang Mendorong Lonjakan Adopsi

    Sejak awal 2024, pemerintah Indonesia menerapkan berbagai insentif untuk mobil listrik impor dalam bentuk Completely Built-Up (CBU). Berdasarkan Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023 junto Nomor 1 Tahun 2024, insentif tersebut mencakup pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Selain itu, melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025, pemerintah juga menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% untuk mobil listrik dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.

    Hasilnya cukup signifikan. Populasi kendaraan listrik di Indonesia melonjak dari 207.478 unit pada 2024 menjadi 274.802 unit pada pertengahan 2025. BYD, sebagai salah satu pemain utama, berhasil menarik perhatian publik dengan model-model seperti Atto 1 dan Dolphin yang dijual dengan harga kompetitif berkat insentif tersebut.

    Namun, di balik keberhasilan itu, muncul kekhawatiran bahwa insentif jangka panjang terhadap produk impor bisa menghambat pertumbuhan industri otomotif lokal.

    Titik Balik: Menuju Produksi Dalam Negeri

    Pemerintah telah menetapkan bahwa insentif impor mobil listrik akan berakhir pada 31 Desember 2025. Mulai 2026, produsen yang ingin terus berpartisipasi dalam ekosistem KBLBB diwajibkan untuk melakukan produksi lokal dengan rasio 1:1 terhadap jumlah unit yang telah diimpor. Artinya, jika sebuah merek telah mengimpor 10.000 unit, maka mereka harus memproduksi 10.000 unit di dalam negeri.

    BYD menyambut kebijakan ini dengan sikap positif. Luther T. Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, menyatakan bahwa insentif tersebut justru mendorong percepatan pembangunan fasilitas produksi lokal. Pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026, memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 unit per tahun dan menelan investasi sekitar USD 1 miliar (sekitar Rp 16,2 triliun).

    Langkah ini tidak hanya memenuhi komitmen pemerintah, tetapi juga membuka peluang ekspor dan memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara.

    Tantangan dan Transisi

    Meski transisi menuju produksi lokal terdengar ideal, tantangannya tidak kecil. Proses industrialisasi membutuhkan kesiapan infrastruktur, tenaga kerja terampil, dan ekosistem rantai pasok yang solid. Selain itu, produsen harus memastikan bahwa harga jual kendaraan tetap kompetitif meski tidak lagi mendapat insentif impor.

    Di sisi lain, penghentian insentif impor juga menimbulkan risiko penurunan minat konsumen jika harga mobil listrik melonjak tajam. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa insentif produksi lokal dan dukungan terhadap TKDN tetap berjalan agar harga tetap terjangkau.

    Peluang Baru: Dari Konsumen ke Produsen

    Penghentian insentif impor bukanlah akhir dari dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik. Justru, ini adalah langkah strategis untuk mengubah Indonesia dari pasar konsumen menjadi pusat produksi. Dengan fasilitas seperti pabrik BYD di Subang, Indonesia berpotensi menjadi eksportir kendaraan listrik ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

    Selain itu, kebijakan ini mendorong transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan industri komponen lokal. Jika dijalankan dengan konsisten, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

    Dari Subsidi ke Kemandirian

    Keputusan untuk tidak melanjutkan insentif impor mobil listrik pada 2026 adalah sinyal bahwa Indonesia siap naik kelas. Setelah fase awal yang didorong oleh subsidi, kini saatnya industri otomotif nasional berdiri di atas kaki sendiri. BYD dan merek lain yang telah menikmati insentif selama dua tahun terakhir, kini ditantang untuk berinvestasi lebih dalam dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan industri lokal.

    Jika transisi ini berhasil, maka Indonesia bukan hanya akan menjadi pasar mobil listrik yang besar, tetapi juga pusat inovasi dan produksi yang diperhitungkan di tingkat regional. Dan itu, pada akhirnya, adalah bentuk dukungan yang jauh lebih berkelanjutan daripada sekadar insentif fiskal.

    Jumlah Pembaca: 52

    Angkutan Bisnis Industri otomotif Pemerintah peraturan Pemerintah
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1QHk5d 2 - Info Malang Raya

    Viral Videonya Jadi Pengulas Film, Ini Komentar Joko Anwar

    21 November 2025
    AA1QHFwL 2 - Info Malang Raya

    5 Ikan Buas dengan Harga Menggiurkan!

    21 November 2025
    AA1QHAYo 2 - Info Malang Raya

    Kesulitan dan Antusiasme Pendengar Indie Pop di Indonesia

    21 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202518
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20258
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20255
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20251
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.