Partai Golkar sedang menyiapkan Jusuf Hamka untuk mendampingi Kaesang Pangarep jika dia memutuskan maju di Pilkada Jakarta. Langkah ini dinilai memupuskan harapan Ridwan Kamil untuk ikut serta dalam persaingan politik di ibu kota. Elektabilitas Kang Emil sempat meningkat ketika namanya muncul dalam papan iklan bertuliskan ‘OTW Jakarta’. Namun, sejak munculnya kemungkinan Anies Baswedan dan Ahok maju di Jakarta, elektabilitasnya di ibu kota menurun, sementara justru lebih tinggi di Jawa Barat.
Analis politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, menyatakan bahwa Golkar cenderung mencari kandidat lain selain Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, mengingat Ridwan Kamil masih kuat di Jawa Barat. Dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Ridwan Kamil mendominasi dengan 50,6 persen di Jawa Barat, diikuti oleh Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar.
Di Jakarta, Golkar dianggap memiliki sedikit peluang karena posisi mereka yang lemah di parlemen, sehingga mereka mengusung strategi baru dengan mencalonkan Jusuf Hamka, yang dikenal sebagai sosok di luar dunia politik namun memiliki popularitas. Dedi menilai strategi ini sebagai upaya untuk menarik pemilih baru dan memenangkan pemilu, terutama dengan mendukung Kaesang Pangarep yang dapat melibatkan kembali Jokowi dalam politik lokal.