Peristiwa Meninggalnya Remaja di Pantai Watulepak, Malang
Beberapa waktu lalu, tiga remaja asal Malang mengalami kejadian tragis saat sedang memancing di tebing Pantai Watulepak. Ketiganya adalah Arya Maulana Akbar (18), Wahyu Mustakim Wicaksono (17), dan Febri Fajar Fadilah (17). Insiden tersebut terjadi pada hari Kamis (10/7) dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Pantai Watulepak dikenal sebagai lokasi yang berbahaya karena ombak besar dan medan yang terjal. Dalam peristiwa ini, Febri berhasil selamat, sementara Arya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan Wahyu masih dalam pencarian oleh tim SAR. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak, terutama para siswa dan remaja, untuk lebih berhati-hati dalam memilih aktivitas selama liburan sekolah.
Ketiga remaja tersebut merupakan siswa aktif di SMKN 1 Gedangan dan SMAN 1 Turen, Kabupaten Malang. Peristiwa ini mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan Jatim. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa ketiga remaja tersebut. Ia juga memberikan dukungan moril kepada keluarga korban, khususnya keluarga Arya yang meninggal dalam insiden tersebut.
“Saya atas nama Dinas Pendidikan Jawa Timur mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Arya. Apa yang terjadi menjadi duka mendalam bagi kami semua. Semoga ananda diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Aries saat mengunjungi kediaman keluarga korban.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa meskipun memancing adalah kegiatan positif, pemilihan lokasi yang tidak aman serta cuaca yang tidak menentu dapat berisiko tinggi. Oleh karena itu, Aries menyarankan agar para siswa mencari alternatif kegiatan positif selama masa liburan yang tidak membahayakan diri.
Pentingnya Edukasi dan Pengawasan Orang Tua
Aries juga menyampaikan imbauan kepada orang tua dan guru untuk lebih aktif memberikan arahan kepada anak-anak, terutama terkait kondisi cuaca dan potensi bahaya alam. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keselamatan dan kesejahteraan para remaja.
Setelah mengunjungi rumah duka Arya, Aries juga sempat bertemu dengan keluarga Wahyu, murid SMKN 1 Gedangan yang masih dalam pencarian, serta Febri yang berhasil selamat dari insiden tersebut. Meski akses menuju lokasi rumah korban cukup sulit, hanya bisa dilalui satu kendaraan, hal ini tidak menghalangi niat Aries dan rombongan untuk hadir dan memberikan dukungan langsung kepada keluarga.
“Kami turut mendoakan agar ananda Wahyu Mustakim segera ditemukan dalam keadaan selamat. Tim SAR gabungan saat ini masih terus melakukan pencarian,” kata Aries.
Selain itu, Aries juga menyampaikan pesan duka dan doa dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk seluruh keluarga korban. “Ibu Gubernur menyampaikan doa agar korban yang belum ditemukan segera ditemukan dan korban selamat dapat segera pulih,” tambahnya.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat lebih waspada dan bijak dalam memilih aktivitas selama masa liburan. Keselamatan dan kesejahteraan remaja harus menjadi prioritas utama, baik dari segi pengawasan maupun edukasi.