Infomalangraya.com –
TikTok meningkatkan hukuman bagi pembuat konten yang memposting konten yang berpotensi “bermasalah” dan memperketat aturannya seputar apa yang dapat direkomendasikan dalam aplikasi. Hal ini terjadi ketika TikTok sedang memperjuangkan masa depannya di Amerika Serikat dan berusaha meyakinkan anggota parlemen dan regulator bahwa aplikasinya aman untuk remaja.
Berdasarkan pedoman komunitas yang diperbarui, yang akan mulai berlaku pada bulan Mei, TikTok telah menambahkan konten yang tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan dalam umpan “Untuk Anda” yang didambakan aplikasi tersebut. Daftar tersebut mencakup beberapa kategori yang jelas, seperti konten yang menjurus ke arah seksual atau kekerasan, tetapi daftar tersebut juga menambahkan topik yang sebelumnya menjadi sumber kontroversi bagi aplikasi tersebut. Misalnya, pedoman baru ini melarang video yang menampilkan “aktivitas dan tantangan berbahaya”, serta berbagai jenis konten penurunan berat badan atau diet. Ini juga melarang klip apa pun dari pengguna di bawah usia 16 tahun untuk muncul di “Untuk Anda.”
Ada juga bagian panjang yang didedikasikan untuk berbagai misinformasi dan konten konspirasi. Dari pedoman:
-Teori konspirasi yang tidak berdasar dan mengklaim bahwa peristiwa atau situasi tertentu dilakukan oleh kelompok yang terselubung atau berkuasa, seperti “pemerintah” atau “masyarakat rahasia”
– Misinformasi kesehatan yang membahayakan tingkat sedang, seperti rekomendasi yang belum terbukti mengenai cara mengobati penyakit ringan
-Media yang digunakan ulang, seperti menampilkan kerumunan orang di konser musik dan menyatakan bahwa itu adalah protes politik
-Menyatakan sumber resmi secara keliru, seperti merujuk secara selektif pada data ilmiah tertentu untuk mendukung kesimpulan yang bertentangan dengan temuan penelitian
-Klaim yang belum terverifikasi terkait dengan keadaan darurat atau peristiwa yang sedang berlangsung
-Potensi misinformasi yang sangat merugikan saat sedang menjalani tinjauan pengecekan fakta
Selain perubahan kelayakan, TikTok mengatakan pihaknya juga akan mulai menghukum pembuat konten yang berulang kali mengabaikan panduan ini dengan membuat seluruh akun mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan rekomendasi, bukan hanya postingan tertentu yang melanggar. Perusahaan juga akan membuat akun mereka “lebih sulit ditemukan” dalam pencarian.
Selain itu, aplikasi ini mendapatkan fitur “status akun” baru, yang akan membantu pengguna melacak jika mereka melanggar aturan ini. Mirip dengan fitur dengan nama yang sama, status akun TikTok akan memperingatkan pembuat konten mengenai teguran terhadap akun mereka dan postingan yang melanggar aturan aplikasi. Dan fitur “pemeriksaan akun” akan memungkinkan pengguna untuk melacak apakah mereka saat ini diblokir dari rekomendasi atau tidak dapat mengakses fitur seperti perpesanan atau komentar karena melanggar aturan aplikasi.