InfoMalangRaya – Jelang kejuaraan Asia – Pasific and The Middle East, di Pertamina Mandalika International Circuit pada tanggal 4-9 Juli 2023. Tim mobil hemat energi berlabel UART Nagapasa, yang tergabung dalam Tim UART Mesin Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), optimis bisa bersaing.
Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang, Dr. Ellysa Nursanti, ST., MT., saat melepas keberangkatan tim, yang rencananya akan berlaga di kelas kategori urban listrik pada ajang Shell Eco-Marathon 2023 pekan depan tersebut, Jumat sore (30/06/2023) mengaku tim ini siap lahir batin untuk bersaing di event tersebut.
Apalagi mahasiswa Teknik Mesin S-1 ITN Malang ini, beberapa tahun terakhir sangat aktif mengikuti ajang perlombaan di kejuaraan, terutama di bidang hemat energi.
“Bahkan di tahun 2017, mereka juga berlaga di Singapura untuk mengikuti perlombaan. Mereka terus berevolusi mengkondisikan mobilnya demi meraih kinerja terbaik,” ujarnya.
Dekan berparas lembut ini juga menjabarkan, apa yang dikerjakan anak didiknya, tentu sejalan dengan program pengembangan riset dan pengabdian masyarakat di Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang. Untuk kegiatan green teknologi di bidang efisiensi energi, yang intinya ramah lingkungan dan mendukung lingkungan hijau.
Wakil Dekan III FTI ITN Malang, Dr. Sumanto, M. Si, mewakili institusi menyampaikan dukungan penuh pada partisipasi ITN Malang di ajang Shell Eco-Marathon 2023.
Menurutnya, meski ITN Malang adalah perguruan tinggi swasta dengan keterbatasan dana. Tetapi dengan dukungan kuat dari alumni dan kerja keras tim, ia yakin akan berjalan sukses dan hasilnya maksimal.
Dengan mengikuti event internasional, ia berharap Tim UART ITN Malang, dapat memberikan reputasi baik bagi ITN Malang.
Dr. Sumanto juga berharap, seluruh kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan lomba berjalan lancar.
Ditanya kesiapan tim untuk gelaran di Mandalika ini, Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Komang Astana Widi, ST., MT menjelaskan, untuk kesiapan tim sudah 90 persen.
Sebelum berangkat, berbagai upaya dilakukan Tim Teknik Mesin ITN Malang. Meskipun memang waktu dirasa kurang, untuk pengkondisian demi meraih yang terbaik. Akan tetapi karena waktulah yang mengharuskan mereka untuk berangkat.
“Kendaraan buatan ini punya keunggulan utama pada efisiensi bahan bakar. Dengan konsumsi bahan bakar rendah, kendaraan ini mampu menempuh jarak yang jauh, tanpa menghasilkan emisi yang tinggi. Dengan perbandingan 1 liter bahan bakar per 24 kilo meter. Sementara untuk segi desain juga sudah memenuhi sarat,” tandasnya
Sebagai informasi, kompetisi balapan mobil hemat energi Shell Eco-Marathon 2023, berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, pada 4 hingga 9 Juli 2023 mendatang. Perlombaan ini akan diikuti oleh mahasiswa dan pelajar dari berbagai negara. Seperti Indonesia, Singapura, Vietnam, Nepal, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan dan sejumlah Asia lain. Total ajang ini diikuti 126 tim, 62 tim diantaranya berasal dari Indonesia. (Abd. Rahman Rozzi)
The post Tim UART Mesin ITN Ikuti Shell Eco-Marathon 2023 di Mandalika appeared first on infomalangraya.com.