InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Arab Saudi menuai hasil imbang 0-0 di kandang timnas Jepang pada matchday VIII putaran III kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (25/3/2025). Tim asuhan Herve Renard terlihat hanya mengincar hasil imbang dengan tampil defensif dalam pola 5-4-1.
Indikasi kesengajaan timnas Arab Saudi bermain dengan hanya mengincar hasil imbang tercermin dari pernyataan pelatih dan pemain setelah pertandingan di Stadion Saitama tersebut. Mereka sama-sama mengaku lega dengan skor 0-0 yang didapatkan di kandang lawan itu. Hanya ada sedikit kekecewaan dari mereka.
“Timnas Jepang sangatlah tangguh dan kuat. Ada beberapa masalah teknis di tim kami, tapi kami mampu mencapai target yang diinginkan,” urai Herve Renard selepas laga seperti dikutip InfoMalangRaya dari Al Ain. “Jika Anda kemarin mengatakan kami mungkin bisa seri di Jepang, saya pasti akan setuju dengan apa pun yang Anda katakan.”
Indikasi lebih kuat disampaikan kiper Nawaf Al-Qaidi yang tampil impresif. “Kami tidak senang bermain hanya untuk hasil imbang. Namun, mereka adalah tim yang punya stabilitas hebat dengan pelatihnya yang telah bekerja dengan mereka selama bertahun-tahun,” ujar dia.
Kritik untuk Timnas Arab Saudi
Meskipun mampu meraih 1 poin berharga dari lawatan ke markas timnas Jepang, gaya bertahan timnas Arab Saudi menuai kecaman. Secara khusus, kritik tertuju kepada pelatih Herve Renard yang dinilai mengingkari filosofi yang diusung selama ini dan justru meniru langkah pelatih sebelumnya, Roberto Mancini.
“Hasil yang diraih memang positif, tapi ini bukanlah tim yang kami ingin saksikan. Ini pertandingan yang sangat buruk dari Renard yang begitu berhati-hati dalam bertahan meskipun kemenangan sangatlah penting,” kata eks kapten Al Suqour, Yasser Al-Qahtani, seperti Winwin.
Sementara itu, Taisir Al-Jassim mengungkapkan, “Para pemain Arab Saudi kesulitan bermain dengan gaya ini. Kita sebelumnya mengkritik Mancini (karena hal ini) dan sekarang terjadi lagi. Timnas kita bagus bermain dengan formasi 4-3-3. Bermain dengan 3 bek tengah membuat beberapa pemain bintang harus menghilang dari tim.”
Terlepas dari hal itu, sebuah janji terlontar dari mulut Renard. Dia mengindikasikan tak akan mengulang hal tersebut pada 2 laga sisa. “Kami akan menghadapi tantangan dua tim kuat (Bahrain dan Australia). Kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih poin maksimal dan berada di urutan atas grup ini,” ucap dia.