InfoMalangRaya, Indonesia – Boleh-boleh saja sebagian suporter, bahkan pemain, timnas Indonesia kini menganggap remeh timnas Vietnam. Namun, saat bertemu di Piala ASEAN 2024 nanti, tim asuhan Shin Tae-yong tetap tak boleh jemawa. Bukan hanya karena tak akan diperkuat para pemain naturalisasi, melainkan juga karena geliat sang lawan.
Jelang gelaran Piala ASEAN 2024, Vietnam melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan sejak 23 November. Di sana, tim asuhan Kim Sang-sik juga menjalani 3 uji tanding dengan hasil sempurna. Pada 3 laga melawan Ulsan Citizen, Daegu FC, dan Jeonbuk Hyundai Motors, Nguyen Quang Hai cs. selalu menang dengan selisih 2 gol.
The Golden Star Warriors memulai uji tanding dengan kemenangan 2-0 atas Ulsan Citizen. Mereka meraih hasil yang sama ketika menghadapi Daegu FC. Terakhir, Minggu (1/12/2024), anak-anak asuh Sang-sik menang 3-1 atas Jeonbuk. Meskipun hanya uji tanding dalam sesi latihan, itu tetap jadi sinyal bahaya bagi timnas Indonesia.
Selalu mencetak setidaknya 2 gol dan hanya kebobolan 1 gol dalam 3 uji tanding adalah hal positif bagi Vietnam. Itu menunjukkan para pemain sudah mulai dapat menyatu dengan sistem permainan yang diusung Kim Sang-sik. Sang pelatih pun sudah berani menyisihkan pemain-pemain yang dinilai tak sesuai dengan sistemnya.
Kebangkitan Nguyen Quang Hai di Timnas Vietnam
Langkah berani dari Kim Sang-sik di timnas Vietnam adalah tak memanggil Que Ngoc Hai dan Do Hung Dung yang jadi sosok pemimpin pada masa kepelatihan Park Hang-seo dan Philippe Troussier. Beberapa media Vietnam menyebut hal itu dilakukan karena kedua pemain itu dipandang tak punya kekuatan fisik yang dibutuhkan dalam sistem Sang-sik.
Di samping itu, pelatih asal Korsel tersebut juga terlihat mulai mampu merevitalisasi peran Nguyen Quang Hai di skuad The Golden Star Warriors. Dalam tiga uji tanding di Korsel, pemain HACN itu selalu memberikan kontribusi besar. Saat lawan Ulsan Citizen, dia mengkreasi gol yang dibuat Pham Tuan Hai. Adapun pada 2 laga lain, dia mencetak gol.
Dalam sistem Sang-sik saat ini, Quang Hai bukan lagi berperan sebagai gelandang serang atau pemain sayap. Dia lebih difungsikan sebagai playmaker, dirigen tim yang mengatur ritme permainan di lini tengah. Di posisi barunya ini, dia dapat berkolaborasi apik dengan Nguyen Hoang Duc, Le Pham Thanh Long atau rookie Doang Ngoc Tan.
Meskipun bermain lebih ke belakang, Quang Hai tetap mendapat kebebasan untuk bergerak mendekati kotak penalti lawan. Lewat pergerakan ini pula Sang-sik masih dapat memaksimalkan insting gol gelandang yang sempat bermain untuk Pau FC di Ligue 2 tersebut.
