InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Vietnam mulai serius mempertimbangkan opsi naturalisasi dengan memantau hingga 100 pemain keturunan. Langkah ini ditempuh menyusul hasil buruk mereka baru-baru ini, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Malaysia pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, 10 Juni lalu.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh media SEAsia Goal dan langsung dibenarkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan. Dia menyebut bahwa daftar pemain keturunan yang mereka pantau tidak hanya berasal dari level U-20, tapi juga mencakup pemain-pemain yang kini bermain di liga-liga top Eropa.
Salah satu nama paling mencuri perhatian dalam daftar tersebut adalah Brandon Ly, gelandang muda milik Burnley yang memiliki darah campuran Irlandia-Vietnam. Brandon secara terbuka menyatakan minatnya membela Timnas Vietnam jika dipanggil.
Langkah Timnas Vietnam ini tak lepas dari keberhasilan negara tetangganya, seperti Indonesia dan Malaysia, dalam melakukan proses naturalisasi massal. Kedua negara tersebut terbukti berhasil mendongkrak performa tim nasional lewat sentuhan para pemain diaspora dari Eropa.
Timnas Vietnam Sekadar Ikut-Ikutan
Meski membuka pintu untuk naturalisasi untuk Timnas Vietnam, Tran Quoc Tuan menegaskan bahwa VFF tak mau asal comot pemain. Dia menyadari bahwa ada risiko jangka panjang terhadap sistem pembinaan jika prosesnya tidak dihitung secara matang.
“Kami telah banyak menganalisis, antara pro dan kontra dari naturalisasi pemain besar-besaran seperti yang dilakukan Indonesia dan Malaysia,” kata Tran Quoc Tuan dikutip dari The Thao.
Menurutnya, Timnas Vietnam bisa salah langkah bila mengandalkan pemain keturunan saja, utamanya pada segi pembinaan. “Setiap negara berbeda-beda. Sepak bola Vietnam terus berada di jalur pengembangan dari kekuatan internal. Jadi, jika kami menambah pemain naturalisasi, itu harus tepat, tidak seperti negara lain.”