Pemberlakuan jalan satu arah sudah mulai di terapkan, ratusan sopir menolak keras atas pemberlakuan kebijakan tersebut.
Kota Malang, IMR,-Penolakan keras di lakukan oleh ratusan sopir angkutan kota di depan kantor Balaikota Malang, terkait uji coba penerapan jalan satu arah yang di berlakukan pada Senin (20/2).
Uji coba jalan satu arah di kawasan tersebut, tampaknya mendapatkan respon kurang baik dari para sopir angkutan kota yang ada di Kota Malang.
Respon kurang baik tersebut di tunjukan para Angkot, dengan malangsungkan aksi demo bersama ratusan sopir di depan Balai Kota Malang dan Jalan Jendral Basuki Rahmat.
Mereka mulai berkumpul sekitar pukul 08.00 WIB, dan membentangkan beberapa sepanduk yang berisikan penolakan penerapan jalan satu arah tersebut
Wali Kota Malang mengatakan, “melihat kondisi seperti itu dan setiap tahun jumlah masyarakat di Kota Malang semakin bertambah akan berpotensi meningkatkan peringkat kemacetan Kota Malang”, ucap Drs. H. Sutiaji Wali Kota Malang.
“Maka terdapat dua hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Kota Malang, yakni terkait infrastruktur jaringan lalu lintas dan manajemen rekayasa lalu lintas” lanjutnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, Untuk mengurai kemacetan di kawasan Kayutangan Heritage, maka Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang mengeluarkan hasil manajemen rekayasa lalu lintas dengan skema jalan satu arah. “Kalau kita nggak uji coba, dari mana kita tahu pemerintah ini akan mengurai (kemacetan) itu. Jika nanti tidak efektif, akan kita kembalikan ke skema semula. Namanya kan uji coba,” ungkapnya.
“Belum bunder (23 Januari 2023) di sini ya. Ini kan date line dari kita. Ini masih ada himpitan-himpitan tadi, uji coba kita lakukan tiga minggu. Sekarang dibundarkan dulu, baru nanti (diterapkan),” lanjutnya.
Salah satu sopir angkot mengatakan, untuk pemberlakuan satu arah membuat para sopir angkot semakin menderita, karena harus menyimpang dari trayek dan harus berputar-putar.
“Dengan adanya satu arah ini, kami (angkot) harus memutar-mutar, otomatis konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) membengkak, apalagi harga BBM saat ini naik,” tegasnya, saat ditemui di wilayah jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menggelar uji coba pelaksanaan satu arah di Kayutangan Heritage (Jalan Basuki Rahmat).
Penulis : Irfan Bagus