Perjalanan Nomor 54 Toprak Razgatlioglu di Dunia Balap
Nomor 54 telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Toprak Razgatlioglu sejak awal kariernya. Sebagai juara World Superbike, angka ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan, tetapi juga mengandung makna mendalam yang berkaitan dengan akar keluarganya dan mentor yang membesarkan namanya. Namun, perjalanan Toprak di dunia balap akan berubah pada musim MotoGP 2026.
Toprak, yang akan bergabung dengan Yamaha dan Pramac Racing, harus meninggalkan nomor 54. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa nomor tersebut telah “diamankan” oleh Fermin Aldeguer, seorang pembalap muda yang telah menggunakan angka itu sejak berkompetisi di Moto2. Bahkan, Aldeguer memiliki tato berupa angka 54 di lengannya, membuatnya sulit bagi Toprak untuk memakainya lagi.
“Sayangnya, mustahil bagi saya untuk memakai nomor 54,” ujar Toprak. “Dia (Fermin) sudah pernah memakai nomor itu di Moto2… dia punya tato 54 di lengannya! Terkadang uang bisa membeli banyak hal, tetapi tidak untuk kasus ini.”
Bagi Toprak, ini bukan sekadar masalah regulasi. Nomor 54 memiliki sejarah yang dalam. Angka ini dipopulerkan oleh mentor tercintanya, Kenan Sofuoglu, seorang legenda Supersport. Kenan menggunakan nomor 54 sebagai penghormatan terhadap dua digit pertama kode pos kampung halamannya di Adapazari, Turki. Dari kompetisi European Superstock 600 pada 2015 hingga sukses di World Superbike, Toprak selalu mengenakan nomor 54 sebagai simbol perjalanan karier dan identitas pribadinya.
Namun, hidup di MotoGP menuntut kompromi. Setelah spekulasi panjang di media sosial, Toprak akhirnya memutuskan untuk beralih ke nomor #7. Keputusan ini bukanlah sembarangan. Nomor 7 pernah digunakan Toprak pada awal kariernya, sehingga menjadi simbol yang membawanya kembali ke akar perjalanan, tetapi dengan konteks yang baru.
Angka 7 terakhir kali muncul di MotoGP saat pembalap penguji Yamaha, Augusto Fernandez, turun sebagai wildcard. Kini, dengan nomor baru, Toprak memulai babak penting dalam hidupnya: dari raja Superbike menuju panggung balap terbesar di dunia.
Perubahan yang Berarti
MotoGP 2026 kini punya cerita tambahan: bukan hanya debut Toprak Razgatlioglu, tetapi juga bagaimana seorang juara memilih untuk lahir kembali lewat sebuah angka. Nomor 54 yang dulu menjadi bagian dari identitasnya kini harus dilepaskan, tetapi perjalanan Toprak tidak berakhir di sana. Justru, ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan baru di tingkat internasional.
Keputusan untuk menggunakan nomor 7 menunjukkan bahwa Toprak tidak hanya ingin menjaga warisan masa lalunya, tetapi juga siap melangkah lebih jauh. Dengan dukungan dari Yamaha dan Pramac Racing, ia memiliki peluang besar untuk menorehkan nama di sejarah MotoGP.
Tantangan Baru di MotoGP
Kehadiran Toprak di MotoGP 2026 akan menjadi tantangan besar bagi dirinya sendiri. Ia harus beradaptasi dengan gaya balap yang berbeda, serta menghadapi kompetitor yang lebih kuat dan pengalaman yang lebih matang. Namun, dengan mental yang tangguh dan motivasi yang kuat, ia yakin bisa membuktikan dirinya di level tertinggi.
Dalam beberapa bulan ke depan, semua pihak akan menantikan bagaimana Toprak akan menampilkan kemampuannya di lintasan. Apakah ia akan mampu mengulangi kesuksesan di World Superbike, atau justru menghadapi tantangan baru yang lebih berat?







