TPID Kota Malang Pantau Harga Kebutuhan Pangan

admin 113 Views
3 Min Read

Infomalangraya –
IMR, Malang : Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok  ke pasar tradisional dan retail  modern dengan didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepala Bulog, Kadisperindagkop, BPS, BI dan sejumlah kepala OPD, Rabu (6/3/2024).Wahyu mengatakan, dari pantauan di pasar Tawangmangu dan pasar Blimbing, ada perbedaan harga, namun d ipasar Tawangmangu harga cenderung lebih stabil jika dibandingkan pasar Blimbing.Dikatakan, Pasar Blimbing rata-rata dari beberapa komoditi memiliki harga yang lebih tinggi. Karena rata-rata pedagang membelinya bukan dari distributor melainkan dari tengkulak jadi harganya tinggi.”Jadi misalnya ada orang yang datang kemudian beli di sana, dan karena harganya sudah tinggi ya dijualnya tinggi. Kalau di Pasar Tawangmangu itu ada yang langsung ke distributor jadi tidak menunggu orang yang datang ke sana (tengkulak). Jadi mereka bisa lebih mengatur harganya lebih baik daripada Pasar Blimbing,” kata Wahyu.Sedangkan di retail modern  di Superindo ini harha standart karena penetapan harganya mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET). “Tadi saya juga tanya ke beberapa pembeli yang lebih memilih beli di sini, alasannya ya karena harganya lebih stabil jika dibandingkan dengan di pasar,” katanya.Seperti harga gula, di pasar itu harganya Rp 17 ribu, di toko retail modern ini hanya Rp 16 ribu per kilonya. Termasuk beras premium di sini Rp 69 ribu per 5 kilonya dan itu sudah HET. Jadi tidak ada kenaikan harga yang melonjak sebenarnya tetap stabil.  “Kemudian cabai, di sini tadi kami lihat ada kemasan ukuran yang berbeda. Dan itu menjadikan banyak pilihan juga untuk pembeli,” ucapnya.Hasil dari pemantauan di 3 tempat itu pihaknnya bersama TPID akan merapatkan untuk mencari skenario yang terbaik. Apakah akan ada intervensi subsidi beras atau menambah komoditi selain beras di warung tekan inflasi, termasuk juga tempat pasarnya. “Kecenderungan kenaikan harga ini hampir sama dengan apa yang disampaikan oleh Pak Mendagri kemarin saat zoom meeting. Kemudian masukan dari BI terkait dengan kenaikan harga terkait beras dan jagung,” imbuhnya.Selanjutnya, dari kunjungan tersebut pihaknya, ada kecenderungan untuk naik yakni di komoditi gula. di pasar yang ia kunjungi rata-rata untuk gula harganya cenderung naik dibandingkan dengan beras. Dan ini yang akan dikoordinasikan melalui pertemuan dengan TPID.Sementara salah seorang pedagang pasar Tawangmangu, Wiwin Indayani mengatakan, ada beberapa kenaikan harga diantaranya buncis dan jagung harga per kg Rp12 ribu dari Rp 7-8 ribu. Beberapa hari yang lalu harga cabe besar ada kenaikan antara Rp 65 – Rp 70 ribu tergantung kualitas. Diketahui cabe rawit kenaikanya pasca pemilu juga menjulang tinggi bahkan sampai menembus Rp 100 ribu lebih namun sekarang termasuk turun. “Cabe rawit ada yang yang harga. Rp 52 ribu ada yang Rp 45 ribu. Kemudian bawang masih normal,” ungkapanya.Selanjutnya, pihak TPID akan melalukan pertemuan bersama yang harapannya bisa memberikan skenario-skenario. Termasuk juga berkoordinasi dengan Kepala BKAD dan Diskopindag, apabila nanti ada intervensi dari TPID untuk menekan harga menggunakan BTT, maka kita akan menggunakan BTT. 

Share This Article
Leave a Comment