InfoMalangRaya.com– Turki mengirimkan dua pesawat damkar, hari Sabtu (5/7/2025), guba membantu memadamkan api yang membakar pepohonan dan semak di sekitar perbatasan kedua negara, sementara satu orang dilaporkan terjadi di bagian barat Suriah.
Pertahanan Sipil Suriah menyatakan kekhawatirannya akan sejumlah bom sisa perang saudara yang belum meledak di sejumlah daerah di mana terjadi karhutla.
Sebelas mobil damkar dan kendaraan pendukung juga dikirim untuk membantu memadamkan api di wilayah Latakia di barat laut Suriah, menurut Raed Al Saleh, menteri kedaruratan dan bencana Suriah. Ia menulis di X, mengatakan “kebakaran hutan yang tiba-tiba terjadi di Turki” menunda kedatangan pesawat tersebut hampir satu hari.
Turki berusaha memadamkan karhutla yang mengamuk di wilayahnya sejak 26 Juni.Menteri Kehutanan Ibrahim Yumakli, hari Sabtu, mengatakan bahwa petugas damkar berhasil mengendalikan 10 karhutla di bagian barat Turki, tetapi seorang petugas kehutanan tewas, yang ketiga di daerah Odemis di Provinsi Izmir.
Pihak berwenang mengatakan kebanyakan karhutla di Izmir disebabkan oleh saluran listrik.Sementara itu, di Provinsi Hatay yang berbatasan dengan Suriah, petugas kedaruratan terus berupaya memadamkan api yang berkobar sejak Jumat soredi distrik Dortyol dekat kawasan permukiman penduduk dan meluas dengan cepat disebabkan angin kencang, lapor kantor berita Anadolu.
Penghuni sekitar 920 rumah sudah dievakuasi sebagai tindakan kehati-hatian disebabkan api terus menyebar, kata Gubernur Mustafa Musatli hari Jumat malam.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan 44 tersangka kaitannya dengan 65 kebakaran yang terjadi di berbagai daerah di Turki.
Kebakaran yang melanda Turki, Yunani dan Suriah kurun dua pekan terakhir diperparah oleh suhu udara yang meningkat, angin kencang, serta kelembaban rendah.
Di Turki, karhutla menyebabkan puluhan ribu orang dievakuasi dan merusak sekitar 200 rumah penduduk.
Kebakaran musim panas kerap terjadi di kawasan timur Mediterania, di mana para pakar memperingatkan bahwa perubahan iklim memperparah kondisinya.*