Turki Siap Tengahi Perundingan Damai Konflik Sudan

NASIONAL174 Dilihat

InfoMalangRaya.com — Turki siap menjadi tuan rumah perundingan damai konflik Sudan jika para pihak bertikai setuju, ujar Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada Panglima Angkatan Darat pada Selasa.
Dalam panggilan telepon dengan Abdel Fattah Al-Burhan, Erdogan mengatakan Turkiye akan melanjutkan upayanya, berkoordinasi dengan PBB, untuk memastikan kebutuhan kemanusiaan mendesak rakyat Sudan terpenuhi, kata Direktorat Komunikasi Turkiye dalam sebuah pernyataan.
Erdogan juga mengungkapkan kesedihan dan keprihatinannya atas meningkatnya korban dari “pertempuran saudara” di Sudan.
Evakuasi dan keamanan warga Turki di Sudan juga dibahas, menurut pernyataan itu.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan pada Selasa bahwa Turkiye telah memindahkan semua pegawainya, terutama petugas keamanan, dari Kedutaan Besar di Sudan dengan dukungan Al-Burhan.
“Semoga Allah tidak menempatkan negara mana pun dalam situasi ini. Jika kami tidak mengubah keseimbangan di Libya, jalan-jalan di Tripoli akan tetap seperti ini hari ini. Kami juga berusaha menghentikan perang ini (di Sudan),” kata Cavusoglu di sebuah konferensi pers di provinsi Antalya selatan Turkiye.
Selama akhir pekan, kendaraan dinas Duta Besar Turki untuk Sudan, Ismail Cobanoglu, terkena tembakan di ibu kota, Khartoum.
Tidak ada korban yang dilaporkan, dan sumber tembakan belum jelas.
Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir antara Angkatan Darat Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) atas integrasi RSF ke dalam Angkatan Bersenjata, syarat utama perjanjian transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.
Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021, ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai “kudeta”.
Masa transisi Sudan, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah penggulingan Presiden Omar Al-Bashir, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *