Perayaan Kemerdekaan dengan Turnamen Balogo
Balogo, permainan tradisional khas suku Banjar dari Kalimantan Selatan, kembali menjadi pusat perhatian dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kali ini, Gabungan Olahraga Balago Indonesia (Gobi) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menyelenggarakan turnamen Balogo sebagai bagian dari perayaan tersebut.
Turnamen ini diikuti oleh peserta dari tiga provinsi di Pulau Kalimantan, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Acara berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, pada Minggu (24/8/2025). Permainan yang menggunakan alat sederhana ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memiliki makna budaya dan filosofi yang mendalam.
Ketua Gobi Kabupaten Paser, Amriyan, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan turnamen ini dilakukan pembatasan jumlah peserta karena waktu yang terbatas. “Kita batasi pesertanya, karena waktunya cuma dua hari. Setiap provinsi hanya diperkenankan membawa lima tim putri dan lima tim putra, kurang lebih ada 30 peserta dari luar Paser,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Secara keseluruhan, peserta yang ikut berpartisipasi dalam Turnamen Balogo ini mencapai sekitar 200 orang dari tiga provinsi. “Total keseluruhan peserta, termasuk dari Kabupaten Paser kurang lebih dua ratus peserta. Jadi turnamen yang kami selenggarakan, dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI,” tambahnya.
Turnamen Balogo bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara peserta dari berbagai daerah. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antar masyarakat dan memperluas penyebaran permainan tradisional.
Selain itu, acara ini juga merupakan upaya untuk menggaungkan kembali permainan-permainan tradisional di tengah maraknya penggunaan teknologi modern. “Alhamdulillah, peminat balogo di wilayah Kabupaten Paser sudah mulai banyak, apalagi atlet kita juga sudah mendapat medali emas di Pornas NTB tahun ini, jadi kami terus gaungkan kembali permainan tradisional ini,” tutup Amriyan.
Sebelum turnamen utama ini digelar, Gobi Paser telah menyelenggarakan beberapa acara serupa. Pada 18 Agustus lalu, mereka menggelar Turnamen Balogo Koreng di Plaza Kandilo. Kemudian, pada 23 Agustus lalu, acara Balogo Amba Lokal diadakan di GOR Tapis. Dan akhirnya, pada 24 Agustus 2025, acara Balogo Amba Open kembali digelar di tempat yang sama.
Dengan berbagai kegiatan ini, Gobi Paser menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal dan memastikan bahwa permainan tradisional seperti Balogo tetap hidup di kalangan generasi muda. Melalui turnamen dan acara lainnya, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik dan terlibat dalam pelestarian warisan budaya bangsa.