InfoMalangRaya โ Rekening BRI milik Silvia YAP, warga Lawang, Kabupaten Malang, bobol Rp1,4 miliar. Setelah pengusaha aksesoris kendaraan itu, membuka tautan undangan digital. Yang dikirimkan seseorang ke chat WA.
Bank BRI KCP Lawang, yang merupakan unit kerja di bawah supervisi Kanca Malang Sutoyo, langsung melakukan investigasi atas pengaduan Silvia.
Apalagi nasabah bank plat merah itu, merupakan korban tindak kejahatan penipuan online, atau social engineering.
Yakni Silvia yang secara tidak sadar, sudah membocorkan data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia. Pada pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga transaksi di internet banking dapat berjalan dengan sukses.
โBRI berempati atas hal tersebut. Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah, apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,โ kata Akhmad Fajar, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, dalam rilis yang diterima InfoMalangRaya.
Karenanya, BRI senantiasa mengimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.
Serta dihimbau agar nasabah, tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
โTermasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melaluiย saluran, tautan atau website, dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,โ jelasnya. ย
Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi, dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Data atau informasi, tambahnya, dapat dicuri oleh para fraudster. Apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi, yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
โKami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum, bahwa modus penipuan social engineering tersebut, juga dapat terjadi di bank manapun,โ imbuh Akhmad Fajar.
Sementara BRI sendiri, selalu menjaga data kerahasiaan nasabah. BRI juga tidak pernah menghubungi nasabah, untuk meminta data rahasia. Seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan lainnya.
โKami hanya menggunakan saluran resmi. Baik website maupun media sosial (verified), sebagai media komunikasi, yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas,โ tegasnya. (Ra Indrata)
The post Uang Nasabah Dibobol, BRI Hanya Ganti Jika Diakibatkan Kelalaian Sistem Perbankan appeared first on infomalangraya.com.