InfoMalangRaya.com— Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun AR Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023) siang guna menjalani pemeriksaan oleh Tim Ivestigasi.
Saat akan menuju ruang pertemuan, Panji sempat menyapa awak media dengan salam bahasa Ibrani. “Assalamualaikum, Shalom Aleichem (salam dalam Bahasa Ibrani),” ujar Panji menyapa wartawan.
Panju Gumilang tiba di pukul 16.14 Waktu Indonesia Barat (WIT). Dedengkot Ponpes Al_Zaytun yang kontroversial ini tampak mengenakan jas berwarna hitam dan kemeja putih. Ia juga tampak mengenakan peci tinggi khasnya.
Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan Tim Investigasi bentukan MUI. Tampak seorang wanita turut mendampinginya.
Dalam pertemuan ini Panji akan diklarifikasi terkait beberapa hal kontroversial di Ponpes Al-Zaytun dan beberapa pernyataanya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kasbangpol Jawa Barat Iip Hidayat mengatakan Panji Gemilang akan menghadapi 30 orang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk stakeholder dan pihak-pihak terkait lainnya.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang hadir ke Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang mengusut terkait permasalahan di pesantren tersebut.
“Kita kan ingin mengonfirmasi dan mengklarifikasi,” kata Iip di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kesbangpol Provinsi Jawa Barat mengatakan pihaknya ingin melakukan konfirmasi atas kegiatan di Pesantren Al-Zaytun itu sesuai dengan kewenangannya.
Beberapa tokoh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat pun tampak telah menunggu Panji Gumilang di ruang rapat tersebut. Panji pun masuk ke ruangan tersebut sambil membawa sebuah buku di tangannya.
Setelah itu, Panji pun keluar dari ruang rapat itu sekitar pukul 17.25 WIB. Dia pun keluar sambil dikawal oleh petugas pengamanan hingga keluar ke pintu depan Gedung Sate dan menumpangi kembali mobilnya untuk bertolak keluar dari Gedung Sate.
Sementara itu, Polres Indramayu saat ini tengah menelusuri dugaan adanya unsur pidana terkait aktivitas di Ponpes Al-Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang. Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, hal tersebut sekaligus menindaklanjuti atensi yang disampaikan oleh Kapolri.
“Apakah ini masuk peristiwa hukum yang masuk ke pidana, nanti akan kita pelajari,” ujar dia seusai menerima kunjungan MUI Pusat di Mapolres Indramayu, Jumat (23/6/2023) dikutip Tribunnews.
AKBP M Fahri Siregar menjelaskan, hari ini pihaknya banyak berdiskusi dengan MUI Pusat soal Al-Zaytun dan Panji Gumilang, terutama dari sisi akidah dan fiqih. Hal tersebut guna menentukan langkah selanjutnya yang nanti akan dilakukan oleh Polres Indramayu.*
Leave a Comment
Leave a Comment