InfoMalangRaya, Indonesia – Barcelona memastikan diri tampil sebagai juara LaLiga 2022-23 setelah menang 4-2 di kandang Espanyol, Senin (15/5/2023) dini hari WIB. Namun, ultras Espanyol tak membiarkan El Barca berpesta.
Seperti biasa, sebuah tim yang dipastikan juara akan melakukan selebrasi begitu laga usai. Itu pula yang dilakukan para pemain Barcelona setelah wasit Ricardo de Burgos Bengoechea meniup peluit akhir di Stadion RCDE.
– Advertisement –
Robert lewandowski cs. sebetulnya tidak melakukan selebrasi berlebihan. Namun, tetap saja itu memprovokasi sebagian pendukung fanatik Los Periquitos. Mereka menyerbu lapangan dan coba mengejar para pemain Barca.
Menurut laporan Marca, baru 5 menit para pemain Barcelona merayakan kepastian juara LaLiga dengan membuat lingkaran di tengah lapangan, para pendukung tuan rumah masuk ke lapangan. Seluruh tim El Barca pun bergegas menuju ruang ganti.
Ulah Ultras Espanyol Dikutuk Manajemen
– Advertisement –
Amarah ultras Espanyol sebetulnya masuk akal. Espanyol adalah rival Barcelona di Catalunya. Tentu saja, mereka tak sudi sang rival berpesta di kandang Los Periquitos. Apalagi, klub mereka justru hampir pasti terdegradasi.
Meskipun demikian, ulah mereka menyerbu lapangan dan coba mengejar para pemain Barcelona hingga ke ruang ganti pemain tetap tak ditoleransi manajemen klub. Mereka mendapat kecaman keras.
– Advertisement –
“Espanyol menggecam insiden yang terjadi pada akhir laga melawan Barcelona di Stadion RCDE. Sebagai pericos, kekalahan memang menyakitkan bagi kami. Namun, kami tak akan pernah dapat menerima kekerasan dalam bentuk apa pun,” urai pernyataan resmi Los Periquitos.
CEO Yao Me bahkan secara terbuka minta maaf. “Kami ingin meminta maaf kepada publik sepak bola dunia atas insiden ini. Ini bukan citra espanyol, sama sekali jauh. Tak peduli seberapa kecilnya, itu tidak mewakili klub,” ucap dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari Diario Sport.