InfoMalangRaya – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), menerjunkan tim dosen dan mahasiswanya, untuk menyelamatkan kawasan hutan. Demi melestarikan kawasan konservasi hutan lindung, serta untuk penguatan usaha masyarakat Desa Jetak, Kecamatan Montong, Tuban kedepannya.
Terlebih Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban mencatat, kawasan hutan Tuban pada periode 2020-2021, mengalami deforestasi atau hilang hingga 126 hektar.
Penggundulan atau penebangan 40 ribu pohon tersebut, terjadi di kawasan RPH Sugihan BKPH Kerek KPH Tuban.
Penggundulan dilakukan demi kepentingan pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
Proyek yang memakan lahan hijau itu, diperlukan untuk mempercepat kepentingan Proyek Strategis Nasional (PSN) kilang GRR. Yang diharapkan menjadi kilang terbesar se-Asia Tenggara.
Laporan dari Perhutani KPH Tuban, saat ini di Kabupaten Tuban, terdapat sedikitnya 1.400 hektare lahan kritis.
Prof. Dr. Ir. Widowati, MP., Ketua Tim Pelaksana Pelestarian Kawasan Konservasi Pengelolaan Hutan Lindung dan Penguatan Usaha Desa dan Dr. Ana Arifatus Sa’diyah, SP., MP dari Universitas Tribuwana Tungga Dewi (UNITRI) Malang. Bersama Dr. Ir. Nikmatul Khoiriyah, MP., selaku anggota tim dari Universitas Islam Malang (Unisma) menjelaskan, untuk saat ini di Tuban terdapat 1.400 hektare lahan kritis, yang disebabkan oleh deforestasi.
“Deforestasi sendiri mempunyai dampak seperti bencana alam, kepunahan flora fauna, perubahan iklim, serta terganggunya siklus air,” Jelas Prof. Widowati.
Deforestasi adalah kondisi luas hutan yang mengalami penurunan, yang disebabkan oleh konversi lahan untuk infrastrukur, permukiman, pertanian, pertambangan dan perkebunan.
Guna mengantisipasi hal buruk tersebut, Unitri dan Unisma, menurunkan tim program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Terdiri dari tiga dosen, 20 mahasiswa Unitri dan dua mahasiswa Unisma.
Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), merupakan kolaborasi lintas klaster dan mahasiswa. Berasal dari perguruan tinggi pelaksana, yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa kepada masyarakat.
Mereka akan fokus membantu merawat, mengelola dan mengembangkan kawasan tanaman kopi. Termasuk juga tanaman jambe, bambu, kapulaga, anggrek, salak dan lada hitam serta budidaya tanaman indigofera.
Program KKNT ini, memang bertujuan untuk pemberdayaan petani hutan untuk konservasi dan restorasi ekosistem. Yakni dengan memanfaatkan lahan di bawah tegakan hutan maupun lahan hutan yang terdegradasi, dengan mengedepankan pelestarian.
KKN Tematik ini berlangsung selama enam bulan. Dimana tidak hanya menyasar pelestarian kawasan hutan, namun juga memberikan pendampingan dan pelatihan ketrampilan batik tulis.
Bahkan juga memberikan pendampingan brand produk dan pemasaran digital. Termasuk juga memberikan pelatihan untuk penggunaan alat pembuat pewarna alami serta memberikan pendampingan ijin usaha bagi kelompok usaha baru. (M. Abd Rahman Rozzi)
The post Unitri dan Unisma Kirim Mahasiswa Program KKNT ke Tuban appeared first on infomalangraya.com.