Rio Dewanto: Rasa Syukur dan Kebahagiaan atas Perannya dalam Film Pelangi di Mars
Aktor ternama Rio Dewanto merasa sangat bersyukur karena terlibat dalam film yang berjudul Pelangi di Mars. Dalam film tersebut, Rio memainkan peran sebagai Banyu, ayah dari tokoh utama bernama Pelangi yang diperankan oleh Messi Gusti. Penampilan Rio dalam film ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga memberikan makna khusus dalam kehidupan pribadinya.
Rasa syukur yang dirasakan Rio bukan tanpa alasan. Ia menyampaikan bahwa jumlah film keluarga dan anak-anak yang tersedia di Indonesia masih sangat terbatas. Keberadaan film Pelangi di Mars yang memiliki tema fiksi ilmiah dan cocok untuk semua usia tentu menjadi angin segar bagi industri perfilman Tanah Air.
“Saya bersyukur pastinya karena opsi film keluarga di Indonesia sangat sedikit kalau kita lihat ya dan senang banget bisa terlibat,” ujar Rio saat menghadiri acara Character Reveal Film Pelangi di Mars, di Doss Guava XR, Pejaten, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/7/2025).
Selain itu, Rio juga mengungkapkan bahwa salah satu alasan ia tertarik membintangi film ini adalah karena putrinya, Salma Jihane Putri Dewanto. Sebelumnya, Salma belum pernah menonton film-film yang dibintangi ayahnya karena kebanyakan dari mereka tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak.
Karena itulah, Rio merasa bahagia karena akhirnya putrinya bisa menonton film yang dibintanginya di bioskop. Ia mengatakan bahwa Salma sering bertanya apakah mereka akan menonton film ayahnya bersama-sama. Namun, karena sebagian besar film Rio tidak cocok untuk anak-anak, hal tersebut sulit dilakukan.
“Ketika ada film ini ditambah gue terlibat juga, wah seneng banget sih, karena anak gue suka nanya ‘Pah kapan kita nonton film papa’ dan gue juga pengen kan ngajak anak gue nonton film gue, tapi nggak bisa, masalahnya film gue nggak ada yang film anak-anak gitu,” ujar Rio.
Rio mengaku telah menjelaskan perannya dalam film ini kepada Salma. Putrinya itu pun sangat antusias dan menantikan tayangan film tersebut. “Sudah, sudah tahu. Dia happy banget, excited banget, dia enggak sabar pengin nonton,” tambah suami Atiqah Hasiholan ini.
Latar Belakang Film Pelangi di Mars
Film Pelangi di Mars berlatar tahun 2090, di mana persediaan air di bumi sudah sangat terbatas. Satu-satunya sumber air bersih dimonopoli oleh perusahaan bernama Nerotex. Cerita ini mengikuti kisah Pelangi, seorang gadis berusia 12 tahun yang menjadi manusia pertama yang lahir dan tumbuh di Mars. Pelangi hidup seorang diri di planet Mars yang sepi setelah ditinggal oleh ibunya, Pratiwi, yang diperankan oleh Lutesha.
Pada saat itu, koloni manusia telah meninggalkan planet tersebut. Namun, kesendirian Pelangi berubah menjadi perjalanan luar biasa ketika ia bertemu dengan sekelompok “robot rusak” yang sudah lama ditinggalkan. Bersama mereka, Pelangi mencari harapan terakhir umat manusia: sebuah mineral ajaib bernama Zeolith Omega yang diyakini mampu memurnikan air di bumi.