Banyuwangi (IMR) – Basarnas mengkonfirmasi perubahan data korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) lalu. Data penumpang selamat berubah dari 29 orang menjadi 30 orang.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan perubahan data sebab semula ada penumpang bernama M Tri Wahyudi dan Wahyudi yang diasumsikan petugas sebagai orang yang sama. Sehingga oleh petugas di data sebagai satu orang.
“Usai kami telusuri dan konfirmasi, ternyata itu 2 orang berbeda,” kata Eko.
M Tri Wahyudi adalah penumpang berasal dari Banyuwangi. Sementara Wahyudi alias Sinyo, penumpang yang berasal dari Gilimanuk, Bali.
Pada saat berhasil menyelamatkan diri, penumpang atas nama Wahyudi langsung dijemput keluarga dan tidak mengkonfirmasi kepada petugas.
Sehingga atas nama Wahyudi dianggap petugas adalah orang yang sama dengan Tri Wahyudi.
“Namun petugas kemudian melakukan konfirmasi ulang mendatangi rumahnya dan valid, Tri Wahyudi dan Wahyudi adalah dua orang berbeda,” terangnya.
Hingga saat ini dari 65 orang korban KMP Tunu Pratama Jaya terdata di manifest, total sudah ada 36 orang yang ditemukan. Sebanyak 30 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia.
“Sisanya sebanyak 29 orang masih dilakukan proses pencarian,” tegasnya. [tar/ian]