InfoMalangRaya.com – Entitas zionis ‘Israel’ akan memutus suplai listrik ke Gaza pada Ahad, beberapa hari setelah memblokir akses masuk semua bantuan ke wilayah terkepung itu.
“Saya baru saja menandatangani perintah untuk segera menghentikan pasokan listrik ke Jalur Gaza,” kata Menteri Energi zionis Eli Cohen pada Ahad (09/03/2025).
“Kami akan menggunakan semua alat yang kami miliki untuk membawa pulang para sandera dan memastikan bahwa Hamas tidak lagi berada di Gaza setelah perang,” katanya.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyebut tindakan ini sebagai “pemerasan”, istilah yang juga digunakan untuk pemblokiran bantuan kemanusiaan. Penjajah ‘Israel’ berupaya menekan Hamas untuk menerima perpanjangan tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang merugikan perlawanan Palestina.
Francesa Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan bahwa keputusan Israel untuk memutus aliran listrik ke Gaza berarti “tidak ada fasilitas desalinasi yang berfungsi, yang berarti tidak ada air bersih”.
Ia menambahkan bahwa negara-negara yang belum menjatuhkan sanksi atau embargo senjata terhadap Israel berarti “membantu Israel dalam melakukan salah satu genosida yang paling bisa dicegah dalam sejarah kita”.
Menurut Human Rights Watch, ‘Israel’ telah dengan sengaja memutus sebagian besar cara warga Palestina di Gaza untuk mengakses air, termasuk dengan memblokir jaringan pipa ke Gaza dan menghancurkan panel-panel surya yang digunakan untuk menjaga agar beberapa pompa air dan desalinasi serta pabrik pengelolaan limbah tetap berjalan selama pemadaman listrik.*