Persiapan Fisik dan Taktikal Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya sedang mempersiapkan diri secara maksimal untuk laga tunda melawan PSM Makassar. Latihan yang digelar di lapangan ABC Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin sore menunjukkan komitmen tim dalam menghadapi pertandingan krusial ini. Pelatih caretaker, Uston Nawawi, menegaskan bahwa tidak boleh ada penampilan setengah hati karena ia tidak ingin timnya malu saat bertandang ke markas PSM yang dikenal angker.
Latihan kali ini mencakup menu fisik dan taktikal yang seimbang agar para pemain bisa kembali dalam ritme terbaik mereka. Ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki performa yang belum optimal dalam beberapa pekan terakhir. Meski para pemain baru saja menjalani dua hari libur, Uston tetap memberikan perhatian penuh terhadap kondisi fisik skuadnya.
“Latihan hari ini dilakukan setelah dua hari libur,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa evaluasi terus dilakukan meskipun hasil sebelumnya tidak memuaskan. Uston ingin tim tidak terjebak dalam situasi stagnan dan harus bereaksi cepat untuk menemukan kembali karakter permainan agresif yang selama ini menjadi ciri khas Persebaya Surabaya.
Peningkatan intensitas latihan terlihat jelas, terutama dalam program penguatan fisik. Para pemain diminta menjaga tensi permainan agar mampu mengimbangi pressing PSM yang dikenal kuat dalam duel dan transisi cepat. Selain itu, Uston menyambut baik kembalinya Francisco Rivera, yang diyakini akan memberikan semangat tambahan bagi tim.
“Kami akan terus memberikan yang semaksimal mungkin, dan dengan kembalinya Rivera bisa menambah semangat kita,” katanya. Keberadaan Rivera diharapkan dapat meningkatkan kombinasi serangan cepat dan kreativitas di lini tengah, serta membantu memperbaiki fase akhir permainan yang sering mandek saat memasuki sepertiga akhir lapangan lawan.
Seluruh pemain disebut dalam kondisi sangat baik setelah menjalani program intensif yang dirancang untuk menjaga ritme permainan sepanjang 90 menit. Uston ingin para pemain mampu mempertahankan fokus dan stamina karena laga di Stadion Gelora B.J. Habibie tidak pernah ringan.
PSM Makassar berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan 18 poin, sedangkan Persebaya Surabaya berada di posisi kesembilan dengan 17 poin. Pertandingan ini memiliki dampak signifikan terhadap posisi kedua tim di papan tengah. Atmosfer stadion PSM selalu menjadi ujian mental tersendiri bagi tim tamu, termasuk Persebaya Surabaya.
Ribuan suporter tuan rumah kerap memberikan tekanan besar bagi pemain lawan, sehingga konsentrasi dan ketahanan mental menjadi faktor penting. Uston memahami hal ini dan terus menekankan kesiapan mental kepada para pemain. Ia tidak ingin Persebaya Surabaya kehilangan momentum hanya karena tenggelam dalam tekanan publik atau terpancing permainan fisik PSM.
Rekor pertemuan antara kedua tim menunjukkan kekuatan yang relatif seimbang. PSM memiliki lima kemenangan dengan 14 gol, sementara Persebaya Surabaya juga menang lima kali dengan 13 gol. Dua laga lainnya berakhir imbang, sehingga pertandingan kali ini berpotensi berlangsung ketat sejak menit pertama.
Detail kecil seperti ketepatan umpan, koordinasi antarlini, dan kesabaran saat memaksimalkan peluang diyakini menjadi faktor penentu. Uston ingin intensitas latihan yang terus meningkat dapat membantu tim mempertahankan ritme permainan di tengah tekanan suporter tuan rumah.
Dalam sesi taktikal, Uston aktif memberi arahan langsung kepada pemain, terutama saat simulasi serangan balik dan antisipasi bola kedua. Ia ingin para pemain lebih agresif dalam memotong aliran bola PSM sekaligus cepat dalam melakukan transisi posisi.
Persiapan ini menunjukkan bahwa Persebaya Surabaya tidak hanya datang sebagai tamu yang pasif. Mereka ingin memberikan perlawanan sengit dan pulang membawa poin penting yang bisa mengubah arah perjalanan tim di kompetisi musim ini.
Para pemain didorong untuk mengeluarkan energi penuh dan tampil tanpa keraguan agar hasil di Makassar tidak kembali mengecewakan pendukung. Uston menekankan pentingnya determinasi, kerja keras, dan disiplin untuk membawa Persebaya Surabaya keluar dari tekanan hasil kurang maksimal.
Harapan besar kini tertumpuk pada kemampuan tim memaksimalkan kondisi fisik yang sudah digenjot sepanjang pekan. Persebaya Surabaya ingin memastikan mereka tampil percaya diri, lebih rapi dalam organisasi permainan, dan siap menantang dominasi tuan rumah di kandang sendiri.
Dengan persiapan yang terus dimatangkan, Persebaya Surabaya bertekad tidak hanya bertanding tetapi juga menunjukkan sikap pantang menyerah di tengah suasana kompetitif yang akan menghiasi duel di Makassar. Uston berharap kombinasi semangat, fokus, dan kembalinya kekuatan penuh tim dapat menghasilkan performa yang layak dibanggakan oleh pendukung Green Force.







