Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Prediksi: Real Madrid vs Borussia Dortmund

    5 Juli 2025

    IMR – Ada 38 Kasus Baru HIV di Kota Batu, Mulai dari Gay hingga Calon Pengantin

    5 Juli 2025

    CITO Surabaya Mulai Bangkit, Lakukan Revitalisasi Menuju Destinasi Keluarga dan Komunitas

    5 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Prediksi: Real Madrid vs Borussia Dortmund
    • IMR – Ada 38 Kasus Baru HIV di Kota Batu, Mulai dari Gay hingga Calon Pengantin
    • CITO Surabaya Mulai Bangkit, Lakukan Revitalisasi Menuju Destinasi Keluarga dan Komunitas
    • Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Kucing Stres Tidak Mau Makan
    • Laptop Prime Day terbaik menangani MacBooks, Chromebook, mesin Windows 11 dan banyak lagi
    • Satelit MethaneSAT Hilang di Luar Angkasa
    • IMR – Babinsa Wonokoyo Kawal Pengeringan Padi
    • Organda Menjerit, Kritik Masuknya Investor Asing Datangkan Taksi Listrik di Surabaya
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Usulan Aneh Parlemen Israel untuk Membagi Masjid Al-Aqsha
    INTERNASIONAL

    Usulan Aneh Parlemen Israel untuk Membagi Masjid Al-Aqsha

    By admin14 Juni 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Masjid Al Aqsha Palestina

    InfoMalangRaya.com – Usulan seorang anggota parlemen zionis Israel untuk membagi Masjid Al-Aqsha antara Yahudi dan Muslim memicu kekhawatiran diantara umat Islam.
    Amit Halevi, seorang anggota parlemen dari partai Likud yang berkuasa, menguraikan rencananya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar berbahasa Ibrani Zeman Israel. Dia mengusulkan untuk membagi Masjid Al-Aqsha, memberikan 30 persen bagian selatan untuk umat Islam, sementara 70 persen (termasuk Kubah Batu) bagi Yahudi Israel.
    Masjid Al-Aqsha, yang membentang seluas 14 hektar dan termasuk Kubah Batu atau Dome of the Rock serta Masjid al-Qibli berkubah perak, adalah situs khusus umat Islam. Hal itu telah disepakati dalam perjanjian internasional berdekade tahun lalu.
    Yahudi mengklaim Masjid Al-Aqsha berdiri di atas situs Yahudi, yakni Kuil Gunung atau Temple Mount.
    Usulan tersebut muncul di tengah meningkatnya pelanggaran pemukim Yahudi sayap kanan dengan masuk ke Masjid Al-Aqsha. Serta pelanggaran berulang terhadap perjanjian yang ada atas penggunaan situs tersebut oleh pasukan Israel.
    Sejak Israel menduduki Yerusalem Timur pada tahun 1967, termasuk Kota Tua di mana Masjid Al-Aqsa berada, kelompok ultra-nasionalis Israel telah mendorong untuk memaksakan “kedaulatan penuh” atas Masjid Al-Aqsha, memicu kekhawatiran bahwa sifat Palestina dan Islam dari situs tersebut akan menjadi diubah.
    Kontrol Israel atas Yerusalem Timur melanggar beberapa prinsip di bawah hukum internasional, yang menetapkan bahwa kekuatan pendudukan tidak memiliki kedaulatan di wilayah yang didudukinya dan tidak dapat melakukan perubahan permanen di sana.
    Kecaman Rakyat Palestina
    Usulan Parlemen Israel itu mendapatkan gelombang kecaman dari warga Palestina yang mengatakan pembagian Masjid Al-Aqsha akan “menyeret wilayah itu ke dalam jurang perang agama”.
    Komite Kepresidenan Tinggi Urusan Gereja di Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rencana itu harus “dihentikan dan dikonfrontasi”.
    Orang-orang Palestina telah lama khawatir bahwa rencana untuk membagi Al-Aqsha antara Yahudi dan Muslim sedang dilakukan, seperti Masjid Ibrahimi di Hebron yang terpecah pada 1990-an.
    Mereka mengutip peningkatan jumlah ultra-nasionalis Israel baru-baru ini yang mengunjungi dan berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi tanpa izin dari warga Palestina.
    Pada tahun 2009, 5.658 pemukim Yahudi memasuki masjid dalam serangan tersebut. Pada 2019, tepat sebelum pandemi Covid-19, jumlahnya naik menjadi 30.000, menurut beberapa perkiraan.
    Dalam wawancaranya, Halevi juga menyarankan agar pengelolaan Yordania atas Masjid Al-Aqsha dicabut.
    Keluarga kerajaan Hashemite Yordania telah menjadi penjaga situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem – termasuk Al-Aqsha – selama beberapa dekade, sebagai bagian dari pengaturan internasional yang rumit yang dikenal sebagai “status quo”.
    “Jika mereka berdoa di sana, itu tidak menjadikan seluruh Temple Mount sebagai tempat suci bagi umat Islam. Itu tidak dan tidak akan terjadi,” kata Halevi, menggunakan istilah Yahudi Temple Mount untuk merujuk ke Masjid Al-Aqsha.
    “Kami akan mengambil ujung utara dan berdoa di sana. Seluruh gunung itu suci bagi kami, dan Kubah Batu adalah tempat di mana Kuil itu berdiri. Ini harus menjadi pedoman kami. Israel memimpin. Ini akan menjadi sejarah, pernyataan agama dan nasional,” tambah Halevi.
    Anggota parlemen juga berusaha mengubah prosedur akses bagi orang Yahudi yang mengunjungi Al-Aqsha, menuntut agar orang Yahudi diizinkan memasuki kompleks melalui semua gerbang, bukan hanya melalui Gerbang Maroko barat daya.
    Gerbang Maroko, atau Bab al-Magharba, adalah satu-satunya gerbang dari 15 titik masuk masjid di bawah kendali penuh otoritas Israel yang tidak dapat diakses oleh warga Palestina.
    September lalu, ultra-nasionalis Israel menyerbu Al-Aqsa melalui Gerbang Singa (Bab al-Asbat), menandai pertama kalinya mereka memasuki halaman masjid dari gerbang sejak pendudukan Israel di Yerusalem Timur.
    Banyak warga Palestina khawatir bahwa mengizinkan pemukim untuk masuk melalui gerbang yang berbeda menandakan langkah untuk memperluas kendali Israel atas masjid dan mengubah status quo.*

    Jumlah Pembaca: 311

    AlAqsha aneh Israel Masjid Membagi Parlemen untuk Usulan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Satelit MethaneSAT Hilang di Luar Angkasa

    5 Juli 2025

    PBB Kritik Rencana Jerman Deportasi Orang Afghanistan

    4 Juli 2025

    Rusia Jadi Negara Pertama yang Mengakui Pemerintahan Imarah Islam Afghanistan

    4 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202466

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.