InfoMalangRaya.com – Baru-baru ini viral di media sosial sejumlah video yang menunjukkan satu rudal interceptor Iron Dome mengalami kegagalan fungsi dan berbelok arah kemudian menyasar daerah yang dihuni pemukim di pemukiman “Rishon LeZion” di sebelah selatan Tel Aviv.
Selain mengenai perumahan, roket Iron Dome yang mengalami malfungsi itu juga mengenai rumah sakit. Insiden ini terjadi di seusai ‘Israel’ mengancam akan membombardir Rumah Sakit Al-Shifa.
Israel’s Iron Dome interceptor has reportedly malfunctioned. The system’s missiles have been seen doing U-turns and hitting houses and a hospital in Tel Aviv. pic.twitter.com/inmlneskXK— Quds News Network (@QudsNen) November 5, 2023
Terlepas dari kecaman yang meluas terhadap serangan dan ancaman terhadap fasilitas medis, sekelompok dokter ‘Israel’ pada hari Minggu merilis sebuah pernyataan yang mengklaim bahwa Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza yang terkepung merupakan markas “kelompok-kelompok Palestina bersenjata” dan menyerukan pengeboman terhadap rumah sakit tersebut.
Ironisnya, setelah mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli awal bulan ini di Gaza, menewaskan hampir 500 warga sipil, penjajah ‘Israel’ menuduh bahwa pembantaian itu adalah hasil dari roket yang salah tembak oleh perlawanan Palestina: sebuah narasi kejam yang kemudian disanggah oleh New York Times sebagai sebuah kebohongan.
Di bawah aturan perang, serangan terhadap fasilitas sipil seperti rumah sakit dilarang. Penjajah ‘Israel’ terus menerus menuduh bahwa kelompok Palestina Hamas bersembunyi di dalam atau di sekitar fasilitas-fasilitas tersebut.
Pekan lalu tentara ‘Israel’ memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak 7 Oktober oleh Hamas.
Lebih dari 10.700 orang telah terbunuh dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 9.240 warga Palestina syahid dan lebih dari 1.538 di pihak ‘Israel’.*
