InfoMalangRaya.com—Muslim di seluruh Rusia pada hari Jumat merayakan Idul Fitri, menandai akhir bulan suci Ramadhan. Idul Fitri adalah salah satu perayaan terpenting dalam kalender Islam dan merupakan waktu bagi keluarga dan teman untuk berkumpul, bertukar hadiah dan makan bersama, kutip The Moscow Times.
Di Rusia, perayaan ini dirayakan dengan sangat antusias, dengan masjid-masjid di seluruh negeri mengadakan doa dan acara khusus. Masjid Katedral Moskwa, salah satu yang terbesar di Rusia, dihadiri ribuan jamaah berkumpul untuk shalat Idul Fitri, dipimpin mufti Rusia.
Umat Islam merayakay Hari Raya Idul Fitri pada hari Jumat 21 April 2023. Kemacetan lalu lintas terjadi di banyak kota Rusia – karena banyak kaum Muslim– menghadiri shalat Id.
“Hari ini semua umat Islam akan menata meja, bertemu tamu, kerabat, saling memberi selamat. Anak-anak sudah mulai mengumpulkan permen – mereka pergi, mengetuk rumah, apartemen, memberi selamat kepada orang beriman pada hari raya dan menerima hadiah sebagai imbalan. Selama tiga hari orang akan mudik ke desa mengunjungi teman dan kerabat mereka,” kata koresponden Izvestia Murad Magomedov dari Makhachkala.
Menurut Mufti Wilayah Moskow Rushan Abbyasov, setidaknya 150.000 orang berkumpul di Masjid Katedral. Di kota dan wilayah tersebut, hari raya dirayakan oleh sekitar 500.000 orang Muslim.
Jalanan di dekat masjid dijejali mobil, di stasiun metro dan di St. Petersburg, umat Islam harus melakukan shalat di tempat penyeberangan para pejalan kaki.
Situasi masjid di Moskow, Chelyabinsk, Novosibirsk, dan kota-kota lain dipenuhi umat Islam. Rekaman menunjukkan jamaah masjid di Grozny Chechnya, Lyalya-Tulpan di Ufa dan masjid Yardem di Kazan memperlihatkan jamaah melakukan sholat Id dan mendengarkan khotbah para khatib.
Uraza Bairam (istilah Turki yang digunakan di Rusia) tradisi hari libur di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Uraza Bairam, dirayakan hari pertama bulan Syawal tahun 2023 ini.
Biasanya peringatan ini tradisi di wilayah Adygea, Bashkiria, Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia, Tatarstan, Chechnya. Menurut perkiraan baru-baru ini, ada sekitar 20 juta Muslim di negara ini.
Saat ini lebih dari dua juta penduduk beragama Islam di Moskow. Sebagian besar lain warga Islam dikonsentrasikan di antara warga negara minoritas yang tinggal di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia: Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Orang Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay, dan banyak bilangan warga negara Dagestan.
Di Volga Basin tengah ada penduduk besar Tatar dan Bashkir, kebanyakan mereka Muslim. Banyak Muslim juga tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar).
Idul Fitri adalah hari libur penting bagi umat Islam di Rusia. Beberapa pengemudi angkutan umum libur selama hari raya umat Islam ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi ucapan selamat kepada umat Islam. Menurutnya, Idul Fitri memiliki makna spiritual yang tinggi, melambangkan keinginan orang untuk memperbaiki diri, menyerukan cinta dan kasih sayang.
Muslimah Rusia shalat Idul Fitri menandai berakhirnya Ramadhan 2023 (The Moscow Times)
“Hari raya ini, yang penting bagi setiap Muslim di seluruh dunia, menandai akhir bulan suci Ramadhan, memiliki makna spiritual yang luas dan melambangkan komitmen orang-orang terhadap peningkatan moral, belas kasih dan kasih sayang,” demikian ucapat Presiden Vladimil Putin dikutip Istana Kremlin, Jumat (21/4/2023).
“Sangat menggembirakan bahwa para pengikut Islam di negara kita menghormati tradisi sejarah, agama dan budaya negara yang telah berusia berabad-abad dan membesarkan generasi muda sesuai dengan tradisi tersebut. Kehidupan umat Islam dipenuhi dengan perbuatan baik dan inisiatif. Ini secara aktif mengembangkan hubungan dengan pemerintah dan organisasi publik dan memberikan perhatian tak henti-hentinya pada inisiatif pendidikan, pencerahan dan amal,” ujarnya.
Putin juga menambahkan selama operasi militer melawan Ukraina, prajurit Muslim membela Rusia bersama dengan sesama prajurit, menunjukkan keberanian dan saling mendukung dalam pertempuran. “Tak perlu dikatakan lagi bahwa kami menghargai kontribusi organisasi Muslim untuk dialog antaretnis dan antaragama dan untuk pendidikan patriotik generasi muda,” tambahnya.*