Pengalaman Memerankan Tokoh Sejarah dalam Film “Believe”
Wafda Saifan, aktor yang memerankan tokoh Serka Dedi dalam film Believe, berbagi pengalamannya menghidupkan sosok ayah dari tokoh utama Agus yang diperankan oleh Ajil Ditto. Film ini bercerita tentang perang Seroja tahun 1975 di Timor Timur dan menggambarkan kisah nyata seorang prajurit.
Kesulitan Menghidupkan Karakter dengan Referensi Terbatas
Menurut Wafda, tantangan terbesar dalam memerankan karakter ini adalah minimnya referensi visual. Ia hanya diberikan satu foto Serka Dedi sebagai dasar untuk membangun karakter.
“Kesulitannya adalah bahan materi aku tuh aku cuma dikasih bekel satu foto beliau (Serka Dedi).” Ucap Wafda dalam wawancara. Hal ini membuatnya harus membangun seluruh karakter hanya dari satu gambar dan narasi yang ada.
Hubungan antara Serka Dedi dan Pak Agus dalam film tidak hanya sekadar hubungan keluarga biasa. Menurut Wafda, hubungan tersebut lebih kompleks dan penuh makna.
“Hubungannya kayak… missing lah. Kayak bentuk cintanya itu bukan lewat kata-kata, tapi ketegasan.” Jelasnya. Di sisi lain, masa kecil Agus penuh dengan kehilangan karena sering ditinggal tugas oleh ayahnya yang merupakan seorang prajurit.
Tantangan Fisik dan Mental dalam Pemeranan
Selain kesulitan dalam membangun karakter, Wafda juga menghadapi tantangan fisik yang sangat berat. Dalam film ini, ia harus membawa perlengkapan berat seperti parasut yang beratnya mencapai 17 kg, ditambah senjata dan helm, sehingga total beban yang dibawanya mencapai 25 kg.
“Beban fisiknya berat, gue bawa parasut beratnya 17 kg, ditambah senjata, helm, total 25 kg.” Ujarnya. Selain itu, ia juga harus menjalani adegan nyata seperti latihan menembak dan ledakan yang membutuhkan ketahanan mental dan fisik tinggi.
Peran Kolaborasi dengan Penulis Naskah
Untuk memastikan akurasi dan kebenaran cerita, Wafda bekerja sama erat dengan penulis naskah. Mereka mengembangkan cerita agar sesuai dengan fakta sejarah, tetapi tetap bisa disampaikan secara menarik.
Tim produksi juga menunjuk konsultan militer dan bekerja sama dengan TNI untuk memastikan bahwa cerita yang disampaikan tidak menimbulkan kontroversi atau dianggap sensitif.
Cerita yang Disamarkan dengan Fakta yang Tetap Dijaga
Meski terinspirasi dari kisah nyata, beberapa bagian cerita, khususnya yang berkaitan dengan musuh, disamarkan untuk menjaga keseimbangan antara realisme dan sensitivitas sejarah.
“Ada peristiwa itu karena ada konsultan militer, ya kita bisa menghindari isu-isu sensitif lah, ini kan ceritanya perang zaman itu.” Kata Wafda. Namun, inti cerita dan fakta sejarah tetap dipertahankan.
Sinopsis Film Believe
Film Believe diadaptasi dari buku biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto berjudul Believe: Faith, Dream, and Courage. Film ini menceritakan kisah menyentuh tentang semangat, pengorbanan, dan cinta keluarga dalam balutan aksi dan drama militer.
Cerita berpusat pada sosok Agus (Ajil Ditto), seorang anak prajurit yang tumbuh tanpa banyak kehadiran sang ayah, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), yang lebih sering bertugas di medan perang. Rasa penasaran dan kerinduan mendalam mendorong Agus untuk memahami arti perjuangan sang ayah.
Kedisiplinan, keberanian, dan mimpi besar membentuk karakter Agus menjadi sosok tangguh. Perjalanan emosionalnya membawa penonton pada dinamika keluarga prajurit: tangis, luka, harapan, dan kebahagiaan yang terpatri di setiap momen perjuangan.
Film ini menawarkan sudut pandang berbeda tentang pengabdian seorang tentara, dibalut dalam kisah yang emosional dan inspiratif. Dengan visual sinematik dan sentuhan drama yang kuat, Believe diyakini akan menguras air mata penonton.
Film Believe dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 24 Juli 2025.