Wondr Futsal Series 2025 Di Jawa Timur Diharapkan Tingkatkan Kualitas Olahraga Pelajar
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyambut positif penyelenggaraan Wondr Futsal Series 2025 yang akan digelar di tiga kota besar di Jawa Timur. Ia menilai kompetisi ini menjadi ajang penting bagi pelajar SMA dan sederajat untuk berkompetisi secara sehat serta menunjukkan kreativitas mereka.
Emil mengatakan bahwa acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi para atlet muda, tetapi juga bagi para suporter untuk menunjukkan kreativitas dalam mendukung tim kebanggaannya. Ia menekankan bahwa olahraga merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter dan kebiasaan hidup sehat di kalangan pelajar.
Dalam penyelenggaraan Wondr Futsal Series 2025, terdapat tiga kota yang menjadi tuan rumah, yaitu Surabaya, Malang, dan Gresik. Setiap kota akan mengirimkan 24 tim, sehingga totalnya ada 72 tim yang akan bertanding. Dari jumlah tersebut, diharapkan dapat ditemukan bibit-bibit atlet futsal potensial yang bisa berkembang hingga tingkat nasional.
Emil juga mengapresiasi penyelenggara yang berhasil menciptakan atmosfer kompetisi yang kreatif, kolaboratif, dan inspiratif. Ia menilai kehadiran kompetisi ini juga menjadi sarana edukasi non-formal bagi pelajar.
Tujuan Kompetisi yang Lebih Luas
CEO Futsal Series, Novel Leonardo, menjelaskan bahwa Wondr Futsal Series bukan sekadar ajang pertandingan futsal biasa. Kompetisi ini dirancang sebagai ruang untuk mengembangkan kolaborasi, kerja sama tim, serta pembinaan karakter dan disiplin bagi para peserta.
Ia menambahkan bahwa gelaran ini bertujuan membantu para atlet muda berprestasi dan membuka peluang hingga tingkat nasional. Sejak awal penyelenggaraannya, Wondr Futsal Series telah digelar di 13 kota di Indonesia, termasuk Tangerang, Serang, Garut, Cirebon, Solo, Tegal, Semarang, Klaten, Timika, Palu, Manado, Makassar, hingga Jayapura.
Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang paling antusias menyambut kompetisi ini. Pemilihan kota Surabaya, Malang, dan Gresik sebagai tuan rumah dinilai tepat karena memiliki basis komunitas futsal pelajar yang kuat.
Kegiatan Edukasi dan Kreatif
Gelaran ini tidak hanya menonjolkan sisi olahraga, namun juga dikemas dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif. Mulai dari konten motivasi, talkshow, hingga kampanye literasi keuangan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
Literasi keuangan menjadi salah satu fokus utama dari rangkaian kegiatan ini. Pelajar dan mahasiswa diberikan bekal pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Kehadiran wondr by BNI sebagai mitra strategis dinilai memperkuat kualitas acara secara menyeluruh. Kolaborasi antara swasta dan penyelenggara lokal membuktikan olahraga bisa menjadi platform pembinaan karakter dan prestasi.
Peran Pemerintah dan Sekolah
Emil Dardak menyatakan keterlibatan pelajar dalam ajang kompetitif seperti ini penting untuk memperkuat solidaritas dan semangat kebersamaan. Ia berharap ke depannya ajang semacam ini bisa rutin digelar dan menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh pelosok Jawa Timur.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen mendukung kegiatan yang memiliki nilai edukatif dan prestasi seperti ini. Emil menyebutkan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan pihak swasta menjadi kunci keberhasilan pembinaan olahraga pelajar.
Di sisi lain, antusiasme para peserta dan suporter juga mencerminkan besarnya potensi dan minat terhadap futsal di kalangan pelajar. Dengan kompetisi yang dirancang secara profesional, diharapkan akan terbentuk ekosistem olahraga yang sehat dan produktif.
Masa Depan Atlet Muda
Wondr Futsal Series 2025 bukan hanya sekadar turnamen, melainkan juga gerakan positif yang menyentuh berbagai aspek kehidupan pelajar. Dari lapangan futsal, para siswa belajar tentang sportivitas, kerja tim, hingga manajemen waktu.
Para pelatih dan guru pendamping turut terlibat aktif dalam membina siswa selama masa persiapan dan pertandingan. Hal ini memperkuat hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dan proses pendidikan formal di sekolah.
Diharapkan dari ajang ini, akan muncul nama-nama baru yang kelak bisa mengharumkan nama Jawa Timur di kancah futsal nasional bahkan internasional. Terlebih, usia SMA adalah masa yang strategis untuk menemukan dan membina talenta muda di bidang olahraga.
Emil Dardak juga mengajak semua pihak untuk mendukung gelaran ini secara aktif, tidak hanya dari sisi teknis tetapi juga dalam membangun semangat kebersamaan. Menurutnya, dukungan terhadap generasi muda melalui olahraga adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan bangsa.
Dengan semangat kolaborasi dan sportivitas, Wondr Futsal Series 2025 di Jawa Timur diharapkan menjadi tonggak lahirnya generasi atlet muda yang berbakat, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Jawa Timur siap menjadi rumah bagi prestasi olahraga pelajar Indonesia.