Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    1765753245 e40lrbiw2kclbbk - Info Malang Raya

    BNPB: Korban Meninggal Akibat Banjir Sumatera Capai Ribuan | LPP RRI

    15 Desember 2025
    Polish 20251214 233137475.webp - Info Malang Raya

    Manchester City-Aston Villa Tempel Ketat Arsenal, Juara Paro Musim di Tahun Baru

    15 Desember 2025
    Menembus Lumpur dan Gelap Relawan Gabungan InfoMalangRaya Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi Tapanu - Info Malang Raya

    Relawan Gabungan InfoMalangRaya Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi Tapanuli Tengah

    14 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • BNPB: Korban Meninggal Akibat Banjir Sumatera Capai Ribuan | LPP RRI
    • Manchester City-Aston Villa Tempel Ketat Arsenal, Juara Paro Musim di Tahun Baru
    • Relawan Gabungan InfoMalangRaya Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi Tapanuli Tengah
    • ASPEBINDO: Kolaborasi Jadi Kunci Ekosistem Energi Terintegrasi | LPP RRI
    • Ngobrol Bersama Trie Utami, Camat Besuki Ceritakan Sejarah Keresidenan Besuki
    • Dua Sepeda Motor Milik Warga Puri Mojokerto Hilang Digondol Maling
    • Game AAA Alien baru dilaporkan sedang dalam pengerjaan
    • Turki Melesat Jadi Raksasa Pertahanan Dunia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • LOWONGAN KERJA
    • TIPS
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Wali Kota Solo Izinkan Ayam Goreng Widuran Kembali Buka, Harus Ditulis Non-Halal Jelas
    INTERNASIONAL

    Wali Kota Solo Izinkan Ayam Goreng Widuran Kembali Buka, Harus Ditulis Non-Halal Jelas

    By admin5 Juni 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Ayam Goreng Widuran Solo haram - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka—yang kini telah digantikan oleh Respati Ardi—secara resmi memperbolehkan Rumah Makan Ayam Goreng Widuran untuk kembali beroperasi setelah sempat ditutup sementara akibat kontroversi penggunaan minyak babi dalam salah satu produknya.

    “Ya, kami persilakan. Silakan, jika mau buka kembali,” jelas Wali Kota Solo kepada wartawan di Loji Gandrung, Solo, Rabu (4/6/2025) petang.

    Namun, izin operasional kembali itu diberikan dengan satu syarat penting: pemilik harus mencantumkan informasi bahwa makanan yang dijual tidak halal, dengan tulisan yang jelas dan besar di area usaha.

    Respati menjelaskan bahwa hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Laboratorium Balai Veteriner Boyolali menunjukkan makanan yang dijual warung tersebut layak konsumsi dari sisi keamanan pangan. Namun, aspek kehalalan tidak termasuk dalam cakupan uji laboratorium tersebut.

    “Hasilnya makanan mereka layak konsumsi. Tapi kalau soal halal atau tidak, itu wewenang Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), bukan dari uji lab Pemkot,” tegas Respati.

    Ia menambahkan, dalam proses asesmen yang dilakukan Pemkot Solo, pihak Ayam Goreng Widuran telah menyatakan secara terbuka bahwa sebagian bahan makanan mereka mengandung unsur nonhalal.

    Karena itu, kata Respati, sesuai perlindungan konsumen, warung tersebut harus transparan terhadap publik dan bertanggung jawab menyampaikan informasi dengan jujur.

    “Pelaku usaha sudah mendeklarasikan ada unsur nonhalal, ya sudah. Yang penting sekarang mereka wajib menulis keterangan tersebut dengan huruf besar dan mencolok, dan juga melatih karyawan agar bisa menyampaikan informasi itu secara lisan kepada pembeli,” lanjutnya.

    Warung Ayam Goreng Widuran merupakan rumah makan legendaris di Kota Solo yang berdiri sejak tahun 1970-an. Polemik muncul saat publik mengetahui bahwa salah satu menu favoritnya, terutama bagian kremesan, dimasak menggunakan minyak babi, tanpa pemberitahuan yang jelas kepada konsumen, yang mayoritas Muslim.

    Hal ini memicu kemarahan dan kekecewaan pelanggan lama yang merasa tertipu, terutama karena selama puluhan tahun tidak ada penjelasan bahwa makanan tersebut tidak halal.

    Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo mengeluarkan pernyataan resmi. Ketua MUI Solo, Abdul Aziz Ahmad, memastikan bahwa Rumah Makan Ayam Goreng Widuran belum pernah mengajukan proses sertifikasi halal secara resmi.

    “Setelah kami lakukan pengecekan dan investigasi internal, tidak ditemukan pengajuan apapun dari Ayam Goreng Widuran. Mereka juga tidak pernah berkoordinasi dengan kami. Tulisan ‘halal’ yang sempat terpasang di spanduk mereka itu klaim sepihak tanpa izin,” ujar Abdul Aziz.

    Identitas sebagai tempat makan non-halal yang harus jelas terlihat, baik secara visual maupun informasi langsung kepada pelanggan.

    Ia menambahkan bahwa setiap pelaku usaha makanan yang ingin mencantumkan label halal wajib melalui proses sertifikasi yang ketat dan diverifikasi oleh lembaga resmi.

    Pencantuman sepihak tanpa proses verifikasi adalah bentuk pelanggaran etik terhadap hak konsumen.

    Terkait dengan sertifikasi halal, Respati mendorong agar pemilik Ayam Goreng Widuran mengurusnya secara resmi jika memang ingin melabeli produknya halal. Namun, jika memang menggunakan bahan nonhalal dan tidak berniat mengubah resep, mereka tetap boleh berjualan asal jujur dan transparan.

    Penutupan sementara warung beberapa waktu lalu dilakukan, menurut Respati, bukan karena pelanggaran administratif, melainkan untuk menjaga kondusivitas masyarakat Solo di tengah polemik yang cukup luas di media sosial dan publik.

    Saat ini, tidak ada sanksi administratif yang dikenakan pada pemilik warung.

    “Kami hanya ingin Solo tetap aman dan tenang. Yang penting sekarang adalah keterbukaan informasi kepada konsumen,” tegas Respati.

    Dengan demikian, Rumah Makan Ayam Goreng Widuran resmi kembali beroperasi, namun dengan.* jp, tp

    Jumlah Pembaca: 96

    Ayam Buka ditulis Goreng Harus izinkan jelas kembali Kota NonHalal Solo Wali Widuran
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    1765753245 e40lrbiw2kclbbk - Info Malang Raya

    BNPB: Korban Meninggal Akibat Banjir Sumatera Capai Ribuan | LPP RRI

    15 Desember 2025
    Menembus Lumpur dan Gelap Relawan Gabungan InfoMalangRaya Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi Tapanu - Info Malang Raya

    Relawan Gabungan InfoMalangRaya Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi Tapanuli Tengah

    14 Desember 2025
    1765717243 439yftjabk6c713 - Info Malang Raya

    ASPEBINDO: Kolaborasi Jadi Kunci Ekosistem Energi Terintegrasi | LPP RRI

    14 Desember 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202522 Views
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 202510 Views
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20256 Views
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20252 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.