Indeks Saham Wall Street Tertekan Pada Perdagangan Senin
Indeks saham di Wall Street, Amerika Serikat, mengalami penurunan pada perdagangan Senin (25/8) waktu setempat. Investor terus memantau prospek The Fed dalam memangkas suku bunga acuan dan menunggu laporan keuangan kuartalan dari perusahaan teknologi besar seperti Nvidia.
Indeks S&P 500 turun sebesar 0,43% menjadi 6.439,32, sementara Nasdaq terkoreksi 0,22% ke level 21.449,29. Sedangkan Dow Jones merosot 0,77% ke posisi 45.282,47. Meskipun indeks sempat melonjak pada perdagangan Jumat (22/8), hal ini dipengaruhi oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September.
“Pasar masih terpengaruh oleh efek dari Jackson Hole. Investor sedang beristirahat sejenak,” ujar Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management, dikutip dari Reuters, Selasa (26/8). Menurutnya, perhatian investor akan berpindah ke rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat, yang menjadi pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga. Selain itu, data ketenagakerjaan non-farm payrolls juga akan dirilis pekan depan.
Brian Klimke, Direktur Investasi di Cetera Investment Management, menyatakan bahwa fokus saat ini adalah kondisi pasar tenaga kerja. Ia menilai ekonomi sedang melemah, sehingga The Fed perlu bertindak cepat.
Beberapa perusahaan pialang besar, termasuk Barclays, BNP Paribas, dan Deutsche Bank, telah merevisi proyeksi mereka dengan memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 basis poin bulan depan. Berdasarkan perangkat FedWatch CME Group, peluang penurunan suku bunga The Fed pada September kini mencapai 84%. Investor juga akan memperhatikan pernyataan pejabat The Fed John Williams dan Lorie Logan untuk melihat apakah pandangan mereka sejalan dengan Powell.
Di sisi lain, harga saham Nvidia naik 1% menjelang laporan kinerja kuartalannya pada Rabu. Kinerja perusahaan pembuat cip AI terbesar dunia ini dianggap sebagai ujian bagi reli saham berbasis kecerdasan buatan. Dengan bobot hampir 8% terhadap indeks S&P 500, laporan keuangan Nvidia akan berdampak besar terhadap portofolio investasi masyarakat Amerika yang menabung lewat dana indeks.
Michael Green, Manajer Portofolio di Simplify Asset Management, menyatakan bahwa ini adalah peristiwa yang sangat penting dari sudut pandang pelaku pasar.
Dari 11 sektor di S&P 500, sembilan di antaranya melemah pada perdagangan Senin (25/8). Sektor barang konsumsi pokok memimpin penurunan dengan koreksi 1,62%, disusul sektor kesehatan dengan penurunan 1,44%.
Harga saham Intel turun 1% setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pemerintah akan mengambil alih saham perusahaan ini, serta berencana membuat kesepakatan serupa dengan produsen cip lain.
Volume perdagangan di bursa saham AS pada Senin (25/8) tercatat hanya 14,2 miliar saham, jauh di bawah rata-rata 17,1 miliar saham dari 20 sesi sebelumnya. S&P 500 mencatat 17 titik tertinggi baru tanpa titik terendah baru, sementara Nasdaq membukukan 125 titik tertinggi baru dan 39 titik terendah baru.