Penemuan Bayi Perempuan di Tebalo, Kecamatan Manyar
Warga Desa Tebalo, Kecamatan Manyar, digegerkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang masih berusia sehari. Kejadian ini terjadi di pinggir Jalan Poros Banjarsari, tepatnya di depan pintu masuk Perumahan Gardenia pada Sabtu (13/9) pagi.
Bayi pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Supendi sekitar pukul 5.30 WIB. Saat itu, dia sedang berolahraga pagi. Ketika melintasi lokasi kejadian, dia mendengar suara tangisan bayi di pinggir jalan yang berdekatan dengan tambak. “Saya sempat bingung karena tidak melihat siapa pun. Setelah mencari asal suara, ternyata ada bayi terbungkus plastik putih,” ujarnya.
Supendi, yang berusia 46 tahun, langsung merasa khawatir dengan kondisi bayi mungil tersebut. Ia kemudian memutuskan untuk membawa bayi menuju kediamannya. “Sekaligus melapor kepada pihak berwajib,” tambahnya.
Hingga kemarin (14/9), kondisi bayi mulai membaik dan saat ini dalam pengawasan Dinas Sosial Gresik. Meski demikian, hingga kini belum ada pihak yang mengetahui keberadaan orang tua korban. “Sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Kami berupaya mengumpulkan bukti dari CCTV dan keterangan warga sekitar,” papar Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto.
Dante menjelaskan bahwa bayi masih dalam kondisi baru dilahirkan, lantaran ari-ari masih melekat. Pihaknya meyakini bahwa orang tua bayi sengaja melakukan penelantaran. “Lokasi yang dipilih cukup sepi, mungkin agar tidak ada orang yang melihat,” ujarnya.
Proses Penanganan dan Upaya Penyelidikan
Setelah ditemukan, bayi tersebut langsung dibawa ke rumah Supendi. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Petugas setempat segera turun tangan dan membawa bayi ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kondisi kesehatan bayi terus dipantau oleh petugas Dinas Sosial Gresik. Meskipun bayi dalam kondisi stabil, masih banyak hal yang perlu diketahui, termasuk identitas orang tua. Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi tentang keluarga atau orang tua bayi tersebut.
Penyelidikan dilakukan dengan berbagai cara, seperti meninjau rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mengambil keterangan dari warga sekitar. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apakah ada indikasi kekerasan atau pelanggaran hukum lainnya.
Tindakan yang Dilakukan oleh Pihak Berwajib
Selain itu, pihak berwajib juga memastikan bahwa bayi tersebut mendapat perlindungan sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini penting untuk memastikan kepentingan terbaik dari bayi tersebut.
Masyarakat sekitar juga diminta untuk memberikan informasi jika ada yang mengetahui keberadaan orang tua bayi. Mereka diharapkan bisa membantu proses penyelidikan agar dapat segera ditemukan identitas orang tua atau pihak yang bertanggung jawab atas penelantaran bayi tersebut.
Pentingnya Perlindungan terhadap Anak
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan terhadap anak-anak, terutama yang masih sangat rentan. Setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang, perlindungan, dan pendidikan yang layak. Tindakan penelantaran yang dilakukan orang tua tentu saja melanggar hak-hak dasar anak.
Dalam konteks hukum, penelantaran bayi bisa dianggap sebagai tindakan kekerasan terhadap anak, yang bisa dijerat dengan hukuman tertentu. Oleh karena itu, pihak berwajib akan terus bekerja keras untuk menemukan pelaku dan memastikan keadilan bagi bayi tersebut.
Kesimpulan
Penemuan bayi perempuan yang masih berusia sehari di wilayah Desa Tebalo menjadi perhatian serius dari pihak berwajib dan masyarakat sekitar. Proses penyelidikan terus berlangsung untuk menemukan identitas orang tua dan memastikan keadilan bagi bayi tersebut. Seluruh pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan kasus ini secara cepat dan efektif.







