InfoMalangRaya.com– Seorang warga Inggris dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun di China atas aktivitas spionase yang dilakukannya pada 2022.
Terdakwa bernama Ian J Stones melakukan kegiatan pengumpulan informasi intelijen secara ilegal untuk kepentingan pihak asing, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
Jubir itu mengatakan bahwa Stones sudah mengajukan banding tetapi hukuman dikukuhkan oleh pengadilan pada September tahun lalu.
Hanya itu yang disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri China dalam penjelasan pers hari Jumat (26/1/2024), lapor BBC.
Menurut sebuah artikel Wall Street Journal (WSJ), Stones bekerja di China selama 40 tahun di perusahaan besar asal Amerika Serikat seperti General Motors dan Pfizer, dan diyakini dia saat ini berusia sekitar 70 tahun.
Sekitar 15 tahun silam dia mendirikan sebuah perusahaan konsultasi manajemen investasi di Beijing, tulis WSJ, mengutip catatan korporasi, profil online dan orang-orang yang mengenal Stones.
Jubir Kemenlu China Wang Wenbin mengatakan pengadilan bertindak sesuai peraturan yang berlaku di China dan terdakwa diberikan hak-haknya selama persidangan seperti menerima kunjungan dari pejabat Inggris. Dia juga mengatakan terdakwa menerima uang suap dari pihak asing agar bersedia melakukan spionase untuk mereka.
Anak perempuan Stones kepada WSJ mengatakan bahwa staf Kedutaan Inggris dan seorang anggota keluarga diperbolehkan untuk menyaksikan satu sidang tetapi bukan mengikuti jalannya persidangan. Tidak hanya itu, tidak seorang pun dari mereka diperbolehkan untuk melihat dokumen legal apapun berkaitan dengan kasus tersebut.
Anak perempuan Stones itu juga mengatakan bahwa kondisi ayahnya sehat saat pertama kali ditahan, tetapi kemudian dia tidak memperoleh nutrisi dan perawatan medis selayaknya sehingga mengalami luka parah yang dapat mengancam jiwanya.
Anak perempuan Stones itu mengatakan bahwa staf Kedutaan Inggris diperbolehkan mengunjungi ayahnya setiap empat atau enam pekan sekali untuk melihat kondisinya. Namun, ada masa cukup lama di mana mereka tidak menerima kabar apapun tentang Stones dan kunjungan oleh staf konsuler dilarang.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Awal bulan ini, pihak berwenang China mengatakan bahwa pihaknya sedang menahan seorang individu yang diduga bekerja untuk kepentingan dinas intelijen Inggris MI6.
BBC tidak dapat melakukan verifikasi atas keterangan itu. Pemerintah Inggris memiliki kebijakan yaitu tidak membantah dan juga tidak membenarkan klaim-klaim yang berkaitan dengan isu-isu intelijen.*