InfoMalangRaya.com– Sebuah pesawat militer, hari Sabtu (5/10/2024), mengangkut 96 warga Korea Selatan pergi meninggalkan Libanon, kata Kementerian Luar Negeri, dalam evakuasi pertama di tengah eskalasi ketegangan di kawasan itu.
Pesawat kargo militer KC-330 mendarat di Pangkalan Udara Seongnam, sebelah selatan Seoul sekitar pukul 12:50 siang waktu setempat, kata kementerian. Pesawat militer itu berangkat dari Busan pada hari Kamis dan mendarat di Beirut pada hari Jumat siang waktu setempat, lapor kantor berita Yonhap.
Seorang warga Libanon, anggota dari keluarga warga Korea Selatan, ikut terbang bersama mereka, kata para pejabat. Sebanyak 30 persen dari orang-orang yang dievakuasi merupakan anak di bawah umur.
Kim Seo-kyoung, wanita berusia 39 tahun orang pertama yang turun dari pesawat bersama kedua anaknya, menyampaikan terima kasih kepada para pejabat atas operasi tersebut, dan menggambarkan situasi serius di Libanon akibat pengeboman yang dilakukan Israel pada malam hari.
“Rumah kami berguncang akibat pengeboman, kami tidak bisa tidur nyenyak,” kata Kim. “Kami sangat bersyukur pemerintah mengirimkan pesawat angkut.”
Sebuah pesawat KC-330 juga pernah dikirim ke Israel pada Oktober tahun lalu untuk membawa pulang 163 warga Korea menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.
Per hari Rabu (2/10/2024), sekitar 130 warga negara Korea Selatan berada di Libanon, tidak termasuk diplomat dan keluarga mereka, kata seorang pejabat kementerian yang tidak mau disebutkan namanya.
Ada sekitar 110 warga Korea Selatan di Iran dan 480 lainnya di Israel, kata kementerian.
Pemerintah Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan perjalanan Level 3 untuk wilayah Israel dan Libanon, memdesak warga Korea di sana untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Larangan perjalanan Level 4, yang tertinggi dari sistem peringatan perjalanan empat skala yang dipakai Korea, telah diterapkan untuk wilayah perbatasan Israel dan Libanon.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai US$3 juta kepada Libanon.*
Leave a Comment
Leave a Comment