Korban Kecelakaan Truk Gandeng di Fly Over Kotalama Kota Malang
Satu dari empat korban kecelakaan truk gandeng yang terjadi di Fly Over Kotalama, Kota Malang, Jawa Timur, diketahui berasal dari Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Feranda Setya (23), warga setempat, menjadi salah satu korban dalam kejadian tersebut. Ia mengalami luka patah tulang pada kaki kiri setelah terlibat dalam peristiwa kecelakaan yang menimpa beberapa pengendara sepeda motor.
Pada saat kejadian, Feranda Setya sedang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi N-4936-EDE. Kejadian berlangsung Senin (4/8/2025) sore hari. Truk tangki gandeng Hino dengan plat nomor N-8333-UF yang dikemudikan oleh Sugiantono (51) dan kernetnya Edi, asal Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, melaju dari arah selatan menuju utara. Saat melewati Fly Over Kotalama, tiba-tiba gandengan tangki tersebut lepas dan mundur sejauh 15 meter sebelum menabrak pagar pembatas fly over.
Setelah menabrak pagar pembatas, gandengan truk itu terguling dan menabrak empat orang yang sedang berkendara di tiga sepeda motor dari arah berlawanan. Dari keempat korban tersebut, Feranda Setya adalah salah satunya. Selain ia, ada tiga korban lainnya yaitu Devid Mawan (35) yang mengendarai Honda Scoopy dengan plat nomor N-5874-EEL dan penumpangnya Aqidhatul Izzah (31). Keduanya merupakan warga Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang. Sementara itu, Minatin (49) yang mengendarai Honda Beat dengan plat nomor N-2830-ECA juga menjadi korban. Ia berasal dari Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah menjelaskan bahwa satu korban mengalami luka berat akibat patah tulang, sedangkan tiga korban lainnya hanya mengalami luka ringan. Para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Menurut hasil penyelidikan sementara, kecelakaan ini disebabkan oleh putusnya sambungan gandengan truk. Diduga, faktor usia menjadi penyebab sambungan tersebut terlepas. “Sambungan gandengan terputus dan sepertinya memang sudah agak lama. Namun untuk pastinya, akan kami lakukan analisa dan akan kami sampaikan hasilnya,” jelasnya.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan kendaraan, terutama kendaraan besar seperti truk gandeng. Kesadaran akan keselamatan berkendara serta perawatan rutin kendaraan sangat diperlukan agar tidak terjadi kecelakaan serupa di masa depan.