InfoMalangRaya.com – Para pengguna media sosial di Mesir menyerukan dibatalkannya konser Scorpions karena dukungan grup band asal Jerman itu terhadap ‘Israel’.
Scorpions pada Kamis mengumumkan akan menggelar konser di Kairo sebagai bagian tur dunia peringatan 60 tahunnya. Pengumuman itu lantas dibanjiri kecaman dari masyarakat Mesir yang menilai band legendaris itu mendukung ‘Israel’ dan mengabaikan penderitaan warga Palestina di Gaza.
“Setelah 7 Oktober 2023, Scorpions secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap pendudukan Israel… Mereka memilih untuk berpihak pada penjajah sambil mengabaikan invasi brutal di Gaza dan genosida yang terus membantai anak-anak dan perempuan tak berdosa setiap hari,” tulis seorang pengguna di Instagram.
Komentar itu merujuk pada 13 Oktober 2023, saat Scorpions mengunggah sebuah postingan yang mengungkapkan keterkejutannya terhadap aksi perlawanan yang dipimpin Hamas dan keprihatinan terhadap tawanan ‘Israel’.
Banyak warganet mengatakan mereka juga ingin melihat band ini menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina korban perang Israel.
Pengguna lain mengutip foto dan video yang memperlihatkan anggota band mengibarkan bendera ‘Israel’ di beberapa penampilan mereka sebelumnya.
Tidak diterima di Mesir’
Beberapa pengguna menuntut penjelasan dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, yang mensponsori acara tersebut.
Dengan menggunakan tagar #cancelScorpions di Facebook, seorang pengguna menulis: “Kepada Menteri Pariwisata, bagaimana mungkin Anda setuju untuk menyelenggarakan konser ini?! Dan kepada ketua Serikat Musisi, Mustafa Kamel, yang membatalkan konser Travis Scott untuk ‘melestarikan adat dan tradisi Mesir’. Bagaimana pendapat Anda sekarang tentang konser Scorpions?”
Yang lain menafsirkan konser tersebut sebagai simbol “normalisasi” hubungan antara Mesir dan ‘Israel’.
“Menjadi tuan rumah Scorpions di Kairo bukan sekadar konser biasa—ini adalah sebuah tindakan normalisasi, terutama di saat Jalur Gaza dan Tepi Barat sedang dilanda serangan tanpa henti,” tulis seorang manajer musik dalam sebuah artikel untuk sebuah majalah rock.
“Alih-alih menyambut seniman yang menormalisasi apartheid melalui hiburan, Mesir seharusnya mempromosikan suara-suara keadilan, perlawanan, dan integritas budaya,” lanjutnya.
Seorang pengguna X berkata: “Puluhan tahun setelah perjanjian damai Mesir-Israel, rakyat Mesir masih menolak segala bentuk normalisasi. Sebuah band Jerman yang mendukung Israel tidak diterima di Mesir.”
Acara ini diselenggarakan bersama oleh grup Live Nation Entertainment yang berbasis di Dubai dan Ibu Kota Administratif untuk Pembangunan Perkotaan Mesir (ACUD).
Live Nation Entertainment dan ACUD mengumumkan kemitraan pada bulan Februari, bersama dengan perusahaan tiket TicketsMarche, dengan tujuan mempromosikan Ibu Kota Baru Mesir dan menarik acara hiburan global.
Jika terlaksana, ini akan menjadi konser kedua Scorpions di Mesir, setelah kunjungan pertama mereka pada tahun 2005.*