CHANELSULSEL COM – Makassar tak hanya dikenal dengan panorama pantainya yang memukau, tetapi juga dengan ragam kuliner paginya yang menggoda selera.
Saat fajar menyingsing dan kota mulai berdenyut, aroma kopi lokal dan gorengan tradisional seperti ubi goreng menyambut warga maupun wisatawan yang ingin menikmati suasana khas ibu kota Sulawesi Selatan ini.
1. Ubi Goreng Hangat, Teman Pagi yang Legendaris
Menu sederhana ini sudah menjadi bagian dari kebiasaan pagi masyarakat Makassar. Ubi goreng hangat, biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut atau gula merah cair, menjadi teman setia minum kopi di berbagai warkop (warung kopi).
Salah satu spot terkenal adalah Warkop Phoenam di Jalan Jampea dan Warkop Azzahrah di sekitar Panakkukang yang ramai sejak subuh.
2. Coto Makassar, Sarapan Berat yang Mengenyangkan
Tak lengkap rasanya wisata kuliner pagi tanpa mencicipi Coto Makassar. Kuah kental berbumbu rempah dan potongan daging sapi ini menjadi menu favorit banyak orang untuk mengawali hari.
Rekomendasi tempatnya antara lain Coto Nusantara di Jalan Nusantara dan Coto Paraikatte di Jalan Perintis Kemerdekaan.
3. Burasa dan Songkolo, Cita Rasa Tradisional Bugis-Makassar
Untuk pencinta sarapan khas tradisional, Burasa (lontong lembut bersantan) dan Songkolo (ketan hitam atau putih dengan taburan kelapa dan sambal ikan teri) bisa jadi pilihan.
Hidangan ini banyak dijual di sudut-sudut kota, terutama di sekitar Pasar Pabaeng-baeng dan Kampus Unhas Tamalanrea pada pagi hari.
4. Kopi Lokal, Penjaga Semangat Pagi
Makassar punya budaya ngopi yang kuat. Warkop legendaris seperti Warkop Dg. Sija di Jalan Datuk Patimang dan Warkop Mamasa di Jalan Veteran, menyajikan kopi lokal Sulawesi seperti kopi Toraja dan Enrekang yang diseduh secara tradisional.
Banyak warga menjadikan momen ngopi pagi sebagai ajang berkumpul dan berdiskusi ringan sebelum memulai aktivitas.
5. Pisang Epe, Manisnya Pagi di Tepi Pantai Losari
Meski lebih populer sebagai camilan sore, Pisang Epe juga mulai banyak dijajakan pagi hari di sekitar Pantai Losari.
Pisang bakar pipih yang disiram saus gula merah ini menjadi teman sempurna menikmati udara laut Makassar yang sejuk di pagi hari.
6. Warkop Subuh, Awal Aktivitas dengan Suasana Kekeluargaan
Fenomena warkop subuh juga menjadi daya tarik tersendiri di Makassar. Banyak pekerja dan jamaah masjid yang singgah setelah salat subuh untuk menikmati kopi dan gorengan.
Salah satu yang paling ramai ialah Warkop Azzahrah di Jalan Boulevard dan Warkop 27 di Pettarani yang buka mulai pukul 04.00 pagi.
Wisata kuliner pagi di Makassar bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang suasana dan kebersamaan.
Dari ubi goreng hangat, coto beraroma rempah, hingga kopi lokal yang khas, setiap sajian menyimpan cerita tentang budaya dan kehangatan masyarakatnya.
Jadi, jika berkunjung ke Makassar, sempatkanlah menjelajahi kuliner paginya karena di sanalah jiwa kota ini sesungguhnya terasa.***
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI ChatGPT yang dimodifikasi oleh editor manusia untuk kenyamanan pembaca.