Xavi: Barcelona Harusnya Dapat Penalti Lawan Mallorca, Tapi…

OLAHRAGA142 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengungkapkan bahwa timnya seharusnya dapat penalti di laga lawan Mallorca yang berakhir dengan skor 2-2 (27/9/23). Namun, dia juga mengakui sulit untuk wasit memutuskan keputusan untuk insiden itu.

Barca hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Mallorca dimana mereka harus tertinggal dua kali. Ada momen kontroversial di laga itu dimana wasit sudah memberi penalti untuk Barca ketika Lamine Yamal terlihat ditekel oleh Jose Manuel Copete. Tapi setelah mengecek VAR, wasit membatalkan keputusannya.

(FC Barcelona Noticias

Xavi mengatakan bahwa jika dilihat secara langsung, menurutnya itu adalah penalti. Namun dia juga mengakui wasit sendiri sulit menilai apakah ada kontak atau tidak.

“Kita harus lihat apakah ada kontak, saya pikir ada sedikit. Bagi saya itu seperti penalti,” kata Xavi seperti dilansir InfoMalangRaya dari Sport.

“Wasit melihat ke monitor dan tidak melihat satupun sentuhan. Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi wasit.”

Xavi Hernandez: Terlalu Banyak Kesalahan

@FCBarcelona

Hasil itu membuat Barca terancam kehilangan posisi puncak klasemen yang baru mereka dapatkan pekan ini. Xavi menyebut Barca membuat banyak sekali kesalahan di laga itu.

“Masalahnya adalah mereka unggul karena kesalahan kami. Kemudian ketika kami berada dalam kondisi terbaik, mereka menyamakan kedudukan sebelum jeda, mereka mendapatkan gol kedua. Keduanya adalah kesalahan kami yang tidak boleh terjadi,” ujar Xavi.

“Kami menciptakan peluang, meskipun kami pikir akan lebih sulit untuk melakukannya, namun kami kebobolan terlalu banyak. Itu kesalahan. Kami mengendalikan permainan.

“Kami harus meningkatkan pertahanan. Musim lalu kami sangat solid dan fokus di sana. Kami tidak buruk hari ini, tapi kami membuat dua kesalahan yang tidak bisa kami lakukan. Karena itulah kami kehilangan dua poin hari ini.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *