Infomalangraya.com, Indonesia – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez kembali berbicara soal keputusan pengunduran dirinya di akhir musim. Xavi menyebut bahwa keputusan ini sudah dia tentukan sejak awal musim.
Pada pekan lalu, Xavi secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan klub pada akhir musim. Xavi menjelaskan lebih rinci soal ini.
“Saya telah memutuskan untuk pergi sejak awal musim,” kata Xavi seperti dilansir Infomalangraya.com dari Barca Universal.
“Keputusan pengunduran diri saya sudah lama diambil, kerja kami kurang dihargai. Itu sebabnya saya memutuskan untuk pergi sejak awal musim.
“Apakah itu klub, pers atau fans? Menurut saya itu secara umum. Saya rasa itu (pekerjaan kami) belum cukup dihargai. Hal itu menimbulkan kerusakan sehingga Anda berpikir bahwa, Anda melakukan apa yang Anda lakukan, itu tidak dihargai.
“Kami telah menahan tekanan dan kami telah tiba di salah satu momen tersulit bagi klub dan saya memilih untuk tidak melanjutkannya.
“Dalam kehidupan sehari-hari Anda tahu bahwa ada banyak persatuan… Saya terkejut dengan seruan tersebut. Banyak pemain datang pada level individu untuk berbicara dengan saya. Ada pemain yang membuat saya bersemangat.
“Saya meninggalkan posisi itu karena saya seorang cules. Saat laga (trofeo Joan) Gamper, saya ingin datang bersama keluarga untuk menonton pertandingan.
“Dalam bulan-bulan ini saya akan meninggalkan kulit saya, terutama para pemain, yang harus mengambil langkah maju. Kami sangat bergantung pada inspirasi mereka.”
Xavi Hernandez Bisa Kembali ke Barcelona
Xavi mengonfirmasi bahwa dirinya bisa saja kembali ke Barca. Namun saat ini, keputusan terbaiknya adalah pergi dari klub.
“Saya tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Barca. Barca akan memiliki saya…, tapi sekarang saya pikir mereka tidak membutuhkan saya. Saya sudah memutuskan. Menurut saya pekerjaan ini tidak dihargai.
“Apakah kejam melatih Barca? Karena memang seperti itu. Saya mencoba mengungkapkan apa yang saya rasakan. Mereka membuat Anda merasa Anda tidak berharga.
“Berbicara dengan Pep (Guardiola), Ernesto (Valverde) dan Luis Enrique saya tidak tahu. Sekarang saya sudah menjalaninya. Itu tidak dinikmati. Tampaknya Anda mempertaruhkan hidup Anda setiap saat.”
