InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez merasa timnya cukup sering dirugikan wasit musim ini. Namun dia tak mau menjadikan itu sebagai alasan performa menurun Barca dalam beberapa laga terakhir.
Pada laga terakhir lawan Rayo Vallecano yang berakhir dengan skor 1-1, ada momen di penghujung laga dimana Raphinha dianggap dilanggar di kotak penalti, tapi wasit tidak memberikan penalti.
Menurut Xavi, itu hanyalah satu dari beberapa momen dimana Barca “kurang beruntung” dengan keputusan wasit.
“Kami kurang beruntung dengan wasit (musim ini), dan itu bukan alasan. Kami harus bermain lebih baik. Namun kami juga dirugikan karena kesalahan wasit. Sejauh ini kami belum beruntung,” kata Xavi seperti dilansir InfoMalangRaya dari Barca Universal.
“Kritik selalu ada, wajar saja, diterima. Kritik dapat digunakan untuk memperbaiki, untuk menjadi lebih kuat. Ini adalah Barca, Barca adalah permintaan maksimum.”
Xavi Hernandez: Saya Masih Mendapatkan Dukungan dari Klub
Hasil imbang lawan Rayo membuat Barca turun ke posisi keempat LaLiga. Dalam 5 laga terakhir di semua kompetisi, Blaugrana kalah dua kali, imbang sekali, dan menang dua kali. Dua kemenangan itupun bisa dibilang merupakan ugly win.
Walaupun begitu, Xavi menegaskan posisinya sebagai pelatih Barca masih dijamin oleh para petinggi klub.
“Ya, saya merasa didukung oleh klub dalam segala hal. Saya berbicara setiap hari dengan presiden, yang memimpin, dan saya merasa sangat percaya diri, dengan Deco saya merasa sangat percaya diri, kami memiliki persahabatan, mereka tahu bagaimana kami bekerja dan saya merasa sangat percaya diri,” ujarnya.
“Saya baik-baik saja, saya bersemangat, saya menjadi lebih positif dari sebelumnya dan saya harus tetap positif karena sayalah yang memimpin tim ini dan saya sangat percaya pada para pemain.
“Kami telah melakukannya, kami telah memenangkan gelar dan saya memiliki keyakinan terhadap para pemain dan staf. Pikirkan tentang apa yang bisa kita kendalikan. Kritik selalu ada, itu mengingatkan apa yang saya alami di masa lalu sebagai pesepakbola.
“Untungnya saya tidak merasa sendirian, karena saya mendapat kepercayaan dari presiden, Deco, staf yang setia pada keyakinan saya, mereka juga berteman, selain saudara laki-laki saya, dan selain para pemain, semuanya akan berjalan baik dan jika tidak kami akan mencobanya.”