Jenis-Jenis Protein dan Manfaatnya
Protein merupakan salah satu nutrisi penting dalam tubuh manusia yang terdiri dari dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Meski informasi ini sudah umum diketahui, banyak orang masih belum sepenuhnya memahami perbedaan dan manfaat masing-masing jenis protein. Berikut penjelasan lengkap mengenai keduanya.
Asam Amino dalam Protein
Asam amino adalah komponen dasar dari protein. Tubuh manusia membutuhkan 20 jenis asam amino yang berbeda. Dari jumlah tersebut, tubuh dapat memproduksi beberapa jenis asam amino sendiri, sementara sisanya harus diperoleh melalui makanan. Asam amino yang harus diambil dari makanan disebut sebagai asam amino esensial.
Protein lengkap mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Sumber protein lengkap biasanya berasal dari produk hewani seperti susu, unggas, daging sapi, daging babi, telur, quinoa, dan kedelai utuh. Sebaliknya, sebagian besar sumber protein nabati tidak lengkap, tetapi Anda tetap bisa memperoleh semua asam amino esensial dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian utuh, polong-polongan, dan sayuran.
Manfaat Protein Nabati
-
Perlindungan terhadap penyakit jantung
Studi menunjukkan bahwa pola makan vegan atau vegetarian dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik hingga 30 persen. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kadar lemak jenuh, zat besi, dan hormon dalam pola makan nabati. -
Mencegah kanker
Makanan nabati kaya akan fitokimia, senyawa alami yang dapat membantu mencegah perkembangan kanker. -
Mengurangi risiko stroke
Pola makan nabati yang sehat, seperti mengonsumsi banyak sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, dapat menurunkan risiko stroke hingga 10 persen. -
Mencegah diabetes tipe 2
Orang yang menjalani pola makan nabati cenderung memiliki tingkat diabetes tipe 2 yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi protein hewani. Selain itu, pola makan ini juga membantu mengurangi risiko kelebihan berat badan.
Manfaat Protein Hewani
Protein hewani juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi sumber protein hewani rendah lemak seperti unggas dan ikan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Selain itu, mengonsumsi protein hewani juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker kolorektal, lambung, pankreas, dan prostat.
Orang yang mengonsumsi protein hewani juga cenderung memiliki kontrol berat badan yang lebih baik dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi protein nabati.
Risiko Mengonsumsi Protein Hewani dan Nabati
Meskipun memiliki manfaat, konsumsi protein hewani dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah olahan setiap hari meningkatkan risiko kematian hingga 13 persen, sedangkan daging merah tidak olahan meningkatkan risiko kematian hingga 20 persen.
Di sisi lain, pola makan nabati yang tidak seimbang dan kaya akan makanan olahan serta gula tambahan tidak memberikan nutrisi yang cukup. Untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap dari pola makan nabati, pastikan asupan zinc, vitamin B12, protein, kalsium, dan vitamin D cukup.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, konsumsilah berbagai makanan nabati yang kaya protein, seperti susu nabati yang diperkaya kalsium dan vitamin D, sereal yang diperkaya, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan untuk mendapatkan seng dan zat besi. Ragi nutrisi juga bisa menjadi sumber vitamin B12 yang baik. Selain itu, konsumsi banyak sayuran berdaun hijau tua untuk memperoleh kalsium yang cukup.