InfoMalangRaya, Indonesia – Bek Inter Milan, Yann Bisseck sangat senang bisa memperpanjang kontraknya bersama I Nerazzurri. Dia mengatakan bahwa performanya melampaui ekspektasi banyak orang.
Bisseck baru saja mendapatkan kontrak baru sampai 2029 dengan gaji naik dua kali lipat. Hal ini adalah imbas dari performa impresifnya musim ini.
Pemain asal Jerman itu direkrut dari tim asal Denmark, AGF tahun lalu dengan biaya murah sekitar 7 juta euro. Namun sang pemain mulai tampil lebih sering musim ini dan tampil cukup apik.
“Saya rasa saya telah melakukannya lebih baik dari yang diharapkan banyak orang,” kata Bisseck seperti dilansir Football5Star dari laman resmi klub.
“Saya rasa tidak banyak yang tahu nama saya sebelum saya tiba di sini, tetapi saya telah melakukan beberapa pekerjaan dengan baik dan mempelajari taktik serta metode sepak bola Italia. Mempelajari bahasanya juga sangat membantu. Saya rasa sejauh ini pengalamannya memuaskan.
“Saya merasa bahwa klub memiliki kepercayaan pada saya, begitu pula pelatih: semua orang telah berkontribusi pada pembaruan ini, dan saya senang dengan kemajuan yang telah saya buat. Saya pikir kesepakatan ini merupakan momen positif bagi semua orang.”
Yann Bisseck: Masih Banyak yang Harus Saya Perbaiki
Bisseck musim ini mampu mencatatkan 11 pertandingan musim ini bersama Inter dan dia merasa masih belum menampilkan yang terbaik.
“Ada banyak hal yang masih bisa saya tingkatkan. Saya bukan pemain yang sempurna, tetapi saya masih muda dan masih banyak aspek yang perlu saya perbaiki, terutama dari segi taktik dan mental,” ujar Bisseck.
“Secara teknis dan fisik, saya telah mencapai level yang bagus. Saya rasa mentalitas saya akan menjadi kunci pertumbuhan saya di masa depan.
“Saya tidak menyangka bisa bergabung dengan klub sebesar ini dan menemukan rekan setim yang begitu istimewa dan membantu. Ketika Anda bermain dengan pemain berkualitas tinggi, sering kali mereka yang berasal dari klub kecil tidak dihormati.
“Namun, semua orang telah banyak membantu saya di sini, termasuk para pemain yang bermain di posisi saya. Semua orang bersikap baik, dan saya merasa seperti di rumah sendiri sejak awal. Sekarang saya benar-benar dapat mengatakan bahwa Milano adalah rumah saya.”