InfoMalangRaya.com— Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, kembali memicu perdebatan nasional setelah menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat menggunakan pajak warga New York untuk membiayai apa yang ia sebut sebagai “genosida di Gaza, Palestina.” Pernyataan itu ia sampaikan usai bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih belum lama ini.
Dalam laporannya, Fox News menyebut Mamdani secara langsung menyampaikan kritik tersebut kepada Presiden Trump saat membahas pendanaan militer AS untuk ‘Israel’ dan dampaknya terhadap warga Palestina.
“Kita telah membiayai sebuah genosida. Kami lelah melihat uang pajak kami digunakan untuk membiayai perang tanpa akhir,” ujar Mamdani, dikutip Fox News.
Fokus kritik Mamdani terletak pada penggunaan pajak publik yang dinilainya keliru. “Warga New York ingin uang pajak mereka dipakai di dalam negeri, bukan untuk kepentingan luar negeri,” tegasnya Fox News.
Reuters melaporkan bahwa pertemuan tersebut mencuri perhatian karena Mamdani selama ini dikenal sebagai politisi progresif yang vokal menentang dukungan militer Washington terhadap ‘Israel’.
Media itu menyebut Mamdani menggunakan momentum pertemuan untuk menekankan bahwa penolakan publik terhadap pendanaan perang luar negeri semakin menguat di Amerika Serikat.
Dalam laporan terpisah, AA News menyoroti pernyataan Mamdani mengenai kondisi sosial di New York sebagai argumen tambahan bahwa pajak warga seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan lokal.
“Ini adalah tahun kesembilan berturut-turut di mana kita memiliki lebih dari 100.000 siswa sekolah yang hidup sebagai tunawisma,” ujar Mamdani, dikutip AA News.
Ia menyebut angka tersebut sebagai bentuk kegagalan prioritas anggaran, mengingat kebutuhan dasar warga kota masih belum terpenuhi.
Selama masa kampanye, Mamdani memang menempatkan isu Palestina sebagai salah satu agenda utamanya. The Guardian sebelumnya menulis bahwa Mamdani pernah menyatakan kesiapannya untuk menangkap Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu jika datang ke New York, atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza.
Meski pernyataannya keras, Mamdani menyebut kritiknya merupakan tuntutan moral agar pajak publik digunakan demi kesejahteraan rakyat, bukan konflik bersenjata.
“Kita seharusnya berinvestasi untuk rakyat kita—perumahan, pendidikan, dan stabilitas. Bukan perang tanpa akhir,” ujarnya Fox News.
Hingga berita ini diturunkan, Presiden Trump belum memberikan tanggapan langsung atas tudingan Mamdani bahwa AS terlibat dalam pembiayaan genosida.
Fox News melaporkan bahwa Trump hanya mengatakan dirinya dan Mamdani “sama-sama peduli terhadap perdamaian di Timur Tengah,” tanpa memberi respons spesifik terhadap kritik penggunaan pajak tersebut.
Pernyataan Mamdani kini memunculkan kembali perdebatan luas tentang arah kebijakan pajak federal, prioritas belanja pemerintah, dan dukungan Amerika Serikat terhadap ‘Israel’ di tengah konflik yang terus berlanjut di Gaza.*







