Muswil VI PKS Bali: Kepemimpinan Baru dan Komitmen untuk Masa Depan
Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali resmi berlangsung di ballroom Four Star by Trans Hotel Denpasar pada Minggu, 25 Agustus 2025. Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan organisasi partai yang berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam forum demokrasi internal partai ini, Zulrachmad Lonthor atau lebih dikenal dengan panggilan Kang Dzul terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPW) PKS Bali periode 2025–2030. Pemilihan ini dilakukan melalui mekanisme internal PKS yang melibatkan musyawarah tingkat wilayah hingga pusat. Keputusan ini menjadi langkah strategis dalam menjalani lima tahun ke depan, dengan harapan dapat memperkuat posisi PKS di tengah dinamika politik daerah.
Kang Dzul menyampaikan sambutan pertamanya sebagai ketua terpilih. Ia menegaskan komitmen PKS untuk terus menghadirkan politik yang positif, inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah provinsi Bali serta berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan kemajuan Bali,” ujarnya.
Menurutnya, politik yang sehat adalah politik yang mampu merangkul, bukan memecah belah. Oleh karena itu, PKS Bali di bawah kepemimpinan Kang Dzul akan fokus membangun komunikasi dengan berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat, hingga komunitas akar rumput di Pulau Dewata.
Tema dan Format Pelaksanaan Muswil
Muswil PKS tahun ini mengusung tema “Kokoh Bersama Majukan Bali untuk Indonesia”. Selain di Bali, acara ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Di Bali, pelaksanaannya dilakukan secara hybrid, yaitu sebagian peserta hadir secara fisik di Hotel Four Star by Trans Denpasar, sedangkan sebagian lainnya mengikuti secara virtual. Hal ini dilakukan guna memastikan partisipasi yang maksimal dari seluruh anggota partai.
Peserta yang hadir di Denpasar terdiri dari jajaran pimpinan PKS Bali, termasuk Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPW, Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dewan Syariat Wilayah (DSW), Bidang Kaderisasi Anggota Partai (BKAP), serta seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari kabupaten/kota se-Bali.
Agenda Utama dan Rencana Kerja
Agenda utama Muswil kali ini adalah suksesi kepemimpinan dan kaderisasi partai. PKS sebagai partai kader menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan melalui forum Muswil maupun Musda. Rangkaian acara mencakup pelantikan dan pembacaan sumpah jabatan seluruh kader yang akan mengemban amanah sebagai pimpinan partai, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Setelah itu, dibahas pula amanah Muswil dan Musda, rencana kerja strategis, serta rencana anggaran PKS Bali untuk periode lima tahun mendatang. “Muswil ini bukan hanya pergantian kepengurusan, tetapi juga momentum memperkuat kaderisasi dan strategi pemenangan PKS di Bali,” jelas Kang Dzul.
Semangat Baru dan Harapan Masa Depan
Dengan terpilihnya Zulrachmad Lonthor sebagai Ketua DPW, PKS Bali berharap mampu menghadirkan warna baru dalam politik Bali. Komitmen untuk menjalin kolaborasi dan sinergi dinilai menjadi langkah strategis dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat posisi PKS di kancah politik daerah.
Acara Muswil VI ditutup oleh Kang Dzul dengan pantun khas yang disambut meriah para kader:
“Ke CFD Renon membeli es,
Melihat kanan kiri indah bunga akasia.
Dengan Muswil VI PKS,
Kita majukan Bali untuk Indonesia.”
“Indah nian bunga kamboja,
Dilihat sambil makan nasi kebuli.
Mari PKS Bali terus bekerja,
Wujudkan kemenangan PKS di Bali.”
Pantun tersebut seakan menjadi simbol semangat baru bagi seluruh kader PKS Bali dalam menatap perjalanan politik ke depan. Dengan komitmen dan visi yang jelas, PKS Bali siap menjadi bagian penting dalam membangun Bali yang lebih sejahtera dan harmonis.