Ahad (17/12/2023) pagi, tentara Pendudukan ‘Israel’ melaporkan kematian dua prajuritnya selama pertempuran di Jalur Gaza. Sersan Utama IDF (res.) Joseph Avner Doran dan Sersan Mayor (res.) Shalev Zaltsman, tewas akibat serangan pejuang pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha di Jalur Gaza utara dan selatan, lapor i24news.
Selain itu, satu tentara dari Unit Mobilitas Operasional terluka parah di Jalur Gaza utara, dan seorang perwira bersama tiga tentara cadangan dari Batalion Pengintai 6623 Brigade ke-55, mengalami luka serius di Jalur Gaza selatan.
10 Tewas, 33 Tentara Terluka
Sebelumnya, hari Sabtu (16/12/2023) Brigade Izzuddin Al-Qassam menyiarkan adegan operasi kualitatif dilakukan hari Jumat, di mana para pejuangnya telah membunuh 10 tentara Zionis di Juhr al-Dik, sebelah timur wilayah tengah.
Di hari yang sama, militer IDF mengumumkan ada sebanyak 33 perwira dan tentara dalam barisannya menderita berbagai luka dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Channel 12 Israel juga melaporkan bahwa 20 tentara IDF tewas dalam pertempuran Shujaiya selama seminggu terakhir saja, sementara tentara ‘Israel’ juga mengumumkan bahwa 35 tentara terluka dalam 24 jam terakhir.
Hari Jumat, juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah mengatakan pejuang Al-Qassam dalam lima hari terakhir mampu menargetkan lebih dari 100 kendaraan militer ‘Israel’.
Dengan pertempuran sengit yang terjadi di Jalur Gaza, tentara pendudukan ‘Israel’ menderita kerugian besar, dan diumumkan bahwa jumlah korban tewas pada Kamis lalu telah mencapai 445 tentara, termasuk 119 perwira, yaitu sekitar 27% dari jumlah tersebut. jumlah tentara yang terbunuh.
Di sisi lain, Abu Ubaida menekankan bahwa apa yang diumumkan secara resmi oleh tentara pendudukan ‘Israel’ mengenai jumlah korban tewas dan cedera adalah tidak benar, dan bahwa “yang kami lihat terpecah adalah tentara musuh, bukan Brigade Qassam.”
Menurut angka IDF, jumlah cedera di antara personel IDF sejak awal agresi di Jalur Gaza telah mencapai 1.774 orang. Korban luka dikategorikan 287 luka berat, 505 luka sedang, dan 982 luka ringan.
Hal ini menjadikan jumlah total korban tentara Pendudukan ‘Israel’ menjadi 453 orang sejak dimulainya Operasi Taufan (Banjir) Al-Aqsha pada 7 Oktober.
Operasi Taufan Al-Aqsha diluncurkan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, sebagai tanggapan atas banyaknya pelanggaran dan penodaan ‘Israel’ di wilayah Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
Bersamaan dengan itu, penjajah juga memulai operasi militer bernama “Operas Pedang Besi”, yang kini telah memasuki hari ke-72m dan telah menelan lebih 18.000 orang gugur, termasuk 7.739 anak-anak dan 4.885 perempuan, dengan lebih dari 51.000 orang dilaporkan terluka.*