Surabaya (IMR)– Dunia kerja saat ini menuntut mahasiswa untuk memiliki keahlian lebih dari sekedar akademis. Mahasiswa yang memiliki skill tambahan dilihat sebagai poin plus untuk melanjutkan ke jenjang karir dan kehidupan setelah lulus. Berikut 5 skill tambahan yang sebaiknya dimiliki mahasiswa sebelum lulus.
1. Public Speaking
Skill berbicara di depan umum wajib dimiliki mahasiswa karena penting untuk membangun relasi dan wawancara kerja. Skill ini dapat diasah mahasiswa saat presentasi di kelas. Selain itu, mahasiswa dapat mengikuti organisasi, lomba pidato, atau kelas komunikasi.
2. Manajemen Waktu
Mengatur waktu menjadi keahlian yang krusial. Mahasiswa yang terbiasa memanajemen waktu antara tugas kuliah, organisasi, atau pekerjaan sambilan, dinilai lebih baik dibandingkan mahasiswa yang tidak memiliki keahlian ini. Memiliki skill ini dapat memberikan dampak positif seperti produktivitas yang meningkat dan mengurangi stres. Beberapa tips seperti menggunakan to-do list, kalender digital, atau teknik Pomodoro mampu mengasah kemampuan manajemen waktu mahasiswa.
3. Kemampuan Menulis Profesional
Mahasiswa terbiasa mendapatkan tugas menulis laporan, proposal, email kerja, atau portofolio. Kemampuan menulis ini sangat penting karena akan digunakan di jenjang karir setelah lulus. Menulis akademis tentu berbeda dengan menulis profesional, dari segi tujuan, gaya bahasa, dan strukturnya. Skill ini dapat diasah dengan membaca banyak referensi, menulis blog, atau ikut pelatihan menulis.
4. Kemampuan Analisis Data Dasar
Data merupakan kebutuhan utama di berbagai bidang kerja. Di dunia pekerjaan, hal-hal yang berhubungan dengan data seperti riset pasar, analisis tren, dan evaluasi kegiatan. Untuk mulai mengasah skill ini, mahasiswa dapat memulai dengan belajar Excel, Google Sheets, atau platform data yang dapat dibuka secara gratis.
5. Networking & Personal Branding
Membangun relasi dan citra positif sejak kuliah menjadi skill yang penting untuk mahasiswa. Relasi dapat membantu mahasiswa mencari jalan dan terarah di bidang yang diminati. Sedangkan citra positif atau personal branding dapat mempermudah instansi pekerjaan untuk menilai profesional kerja dan personal. Beberapa platform yang dapat digunakan untuk membangun networking dan personal branding adalah LinkedIn, media sosial, dan kegiatan kampus.
Menguasai kelima skill tambahan di atas bukan hanya membantu mahasiswa bersaing di dunia kerja, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan kehidupan. Perkuliahan memang memberikan bekal pengetahuan akademis, namun keterampilan seperti public speaking, manajemen waktu, menulis profesional, analisis data, serta networking dan personal branding akan menjadi nilai tambah yang signifikan.
Semakin dini mahasiswa mulai mengasah kemampuan ini, semakin besar pula peluang untuk meraih kesuksesan di masa depan. Ingat, dunia kerja menghargai mereka yang tidak hanya pintar secara teori, tetapi juga terampil dalam praktik. [Nazala]