InfoMalangRaya – Korban ledakan di lokasi produsen kembang api rumahan, di Jalan Mawar, RT 1 RW 4 Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu meninggal dunia Jumat (23/6/2023) pukul 06.30 WIB di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Korban ledakan itu bernama Waluyo Tirto Nugroho (28). Merupakan seorang warga Jalan Taman Sengkaling 02, RT 003 RW 009, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS UMM dan dirujuk ke RSSA.
Ketua RT 003 Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Adi Rahmadi menyampaikan, semasa hidupnya Waluyo merupakan anak yang ringan tangan. Selain itu di juga sangat aktif dalam kegiatan lingkungan.
“Anaknya suka membantu. Dia juga aktif di lingkungan. Mulai dari kegiatan karang taruna, remaja masjid dan lainnya. Selain itu dia juga ikut tim Pantarlih,” beber Rahmadi.
Rahmadi juga menceritakan, pada saat pandemi lalu, Waluyo bersama kakaknya membuat pasar gratis di lingkungan setempat. Dia membuat tiang, lalu pada tiang tersebut dipasang sejumlah kebutuhan pokok. Contohnya seperti sayur mayur, tempe dan lainnya. Siapapun yang membutuhkan, boleh mengambilnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, selain suka membantu banyak orang dan aktif dilingkungan. Waluyo juga mudah bergaul dengan masyarakat. Waluyo merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara.
“Dia anak terakhir dari tiga bersaudara. Dia tinggal di rumah bersama orang tuanya. Sedangkan ke dua kakaknya berada di luar kota. Sehingga dia yang sering bantu-bantu keluarga,” beber Rahmadi.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Rahmadi mengaku sangat terkejut dan diluar dugaannya. Pihaknya juga tidak mengetahui, jika Waluyo mengontrak sebuah rumah di Kelurahan Dadaprejo untuk memproduksi kembang api.
“Kami tidak mengetahui dia mengontrak rumah di sana. Karena dia merupakan warga asli sini. Untuk pekerjaannya kami juga kurang tahu,” katanya.
Waluyo meninggal dunia karena mengalami luka bakar yang cukup serius akibat ledakan itu. Dia mengalami luka bakar sekitar 80-90 persen.
Pemakaman korban ledakan Dadap Rejo Waluyo Tirto Nugroho
Sebelumnya, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, dari hasil olah TKP dan sterilisasi yang telah dilakukan. Serta pengumpulan barang-barang bukti. Tim gabungan berhasil mendapatkan sejumlah temuan di TKP.
“Di lokasi ditemukan tiga kardus bahan berbentuk kembang api. Berukuran panjang 1 meter dan 70 centimeter. Selain itu juga ditemukan barang lainnya, seperti alat untuk mencampur, alat bor, timbangan dan beberapa serbuk yang diduga digunakan untuk meracik kembang api,” beber Oskar.
Setelah dilakukan olah TKP dan mendapati sejumlah temuan itu. Selanjutnya berbagai barang bukti itu akan diteliti lebih lanjut oleh tim Labfor. Guna mengetahui terdapat zat dan kandungan apa yang terdapat dalam bahan-bahan kimia itu.
“Berdasarkan temuan tersebut, untuk kesimpulan sementara, bahan-bahan tersebut diduga digunakan untuk membuat kembang api home industri,” jelas dia.
Lebih lanjut, Kapolres Oskar juga menduga, ledakan tersebut terjadi karena terdapat kesalahan peracikan bahan-bahan kimia. Dimana saat korban W melakukan peracikan, terdapat sesuatu hal yang tidak sesuai teknis kimiawi. Hingga akhirnya bahan-bahan kimia itu meledak. (Ananto Wibowo)
The post Alami Luka Bakar Hingga 90 Persen, Korban Ledakan Dadaprejo Meninggal appeared first on infomalangraya.com.