Infomalangraya.com –
bergabung untuk mulai menawarkan fitur playlist generatif yang didukung AI. Untuk saat ini, Maestro tersedia dalam versi beta untuk sejumlah kecil pengguna Amazon Music di AS pada iOS dan Android.
Orang-orang yang termasuk dalam versi beta akan melihat Maestro di layar beranda setelah mereka memperbarui aplikasi ke versi terbaru. Mereka juga dapat mengakses alat tersebut dengan mengetuk tombol plus untuk membuat daftar putar baru.
Idenya adalah menggunakan perintah bahasa alami untuk membuat segala jenis playlist yang bisa dibayangkan. Perintah Anda dapat mencakup suara, aktivitas, emosi, dan bahkan emoji. Anda mungkin meminta Maestro untuk membuat playlist lagu yang terdengar seperti emoji robot (dalam hal ini Anda mungkin akan mendengar banyak lagu Daft Punk). Permintaan lain yang disarankan oleh perusahaan tersebut mencakup “😭 dan makan 🍝”, “Jadikan 👶 saya jenius”, “hip-hop era Myspace”, dan, anehnya, “Musik yang dibuat oleh kakek dan nenek saya.” Ewww.
Berdasarkan ide-ide ini, tampaknya Maestro kurang lebih siap untuk menangani permintaan apa pun yang mungkin Anda berikan, meskipun Amazon mencatat bahwa teknologinya masih dalam versi beta. Oleh karena itu, Maestro mungkin tidak selalu menyelesaikan masalah dengan segera. Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka memiliki perlindungan untuk melarang bahasa yang menyinggung dan perintah yang tidak pantas.
Amazon berencana meluncurkan Maestro secara lebih luas seiring berjalannya waktu. Saat ini, pelanggan Amazon Music Unlimited dapat mendengarkan daftar putar Maestro secara instan dan menyimpannya untuk nanti (atau membaginya dengan teman). Anggota utama dan pengguna pada tingkat gratis yang didukung iklan dapat mendengarkan pratinjau daftar putar mereka selama 30 detik sebelum menyimpannya.
Awal bulan ini, anggota Spotify untuk Premium di Inggris dan Australia. AI Playlist bekerja dengan cara yang hampir sama seperti Maestro.