Amerika dan Inggris Mengeroyok dan Menyerang Houthi di Yaman

InfoMalangRaya.com—Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan bersama terhadap beberapa sasaran Houthi di Yaman pada Jumat pagi, lapor media massa Amerika Serikat. Sejumlah pesawat tempur dan rudal-rudal Tomahawk digunakan dalam serangan itu, lapor CNN.
Saluran televisi Al-Masirah milik Houthi (Hautsi), mengumumkan bahwa ibukota Yaman, Sanaa, menjadi sasaran “agresi Amerika.”
Rudal diluncurkan pada Kamis (11/01/2024) malam hingga Jumat (12/01/023), menghantam puluhan lokasi – dengan sejumlah korban dilaporkan BBC.
AS mengeklaim telah “melakukan serangan yang disengaja terhadap lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi milisi Houthi yang didukung Iran”.
Pentagon mendeskripsikan target serangannya antara lain sistem radar, tempat penyimpanan dan peluncuran drone, fasilitas penyimpanan dan peluncuran rudal, serta pusat komando dan kendali Houthi.
Serangan dilaporkan terjadi di ibu kota Yaman, Sanaa – yang dikuasai pemberontak Houthi – serta pelabuhan Houthi di Hodeidah, Dhamar, dan markas kelompok tersebut di barat laut Saada.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, serangan Inggris terjadi Bani yang terletak di barat laut Yaman – yang menurut Kementerian Pertahanan merupakan lokasi peluncuran rudal dan drone.
Secara keseluruhan, terjadi 72 serangan, menurut juru bicara militer Houthi.
Kelompok Houthi mengatakan mereka tak tergoyahkan oleh serangan-serangan tersebut, namun AS berpendapat bahwa serangan tersebut telah merusak kemampuan militer kelompok pemberontak tersebut.
Sementara itu, pemimpin Houthi Ali al-Qahoum menyatakan akan menyerang kapal perang-kapal perang Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah sebagai balasan atas serangan di Yaman.
Langkah AS dan Inggris itu diambil sebagai balasan atas serangan kelompok Yaman dukungan Iran itu di jalur pelayaran internasional di Laut Merah.
Houthi sudah melancarkan 27 serangan terhadap pelayaran internasional sejak 19 November, kata militer AS. Mereka membidik kapal-kapal di selatan Laut Merah dan memperingatkan akan menyerang semua kapal yang menuju Israel.
Mereka juga mengatakan serangan itu dimaksudkan sebagai dukungan kepada rakyat Palestina yang menghadapi “agresi dan pengepungan” Israel di Gaza.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk mengirimkan minyak dan bahan bakar.
Bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan misi multinasional untuk melawan Houthi yang menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *