Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Aksi Pro-Palestina Pecah di Pesta San Fermín Pamplona, Aktivis Kecam Penjahahan ‘Israel’

    7 Juli 2025

    Hasil MBG Dapat Dirasakan 15 Tahun ke Depan

    7 Juli 2025

    Gilberto Mora Lewati Lamine Yamal dan Pele

    7 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Aksi Pro-Palestina Pecah di Pesta San Fermín Pamplona, Aktivis Kecam Penjahahan ‘Israel’
    • Hasil MBG Dapat Dirasakan 15 Tahun ke Depan
    • Gilberto Mora Lewati Lamine Yamal dan Pele
    • 13 Gaya Pixie Cut ala Korea yang Bikin Penampilanmu Lebih Stylish
    • Hari Ini Persebaya Surabaya Terbang ke Australia, Janjikan Latihan Keras Demi Target Tinggi di Liga 1 Indonesia 2025/2026
    • Belajar Seru di Alam: Mahasiswa UMM Ajak Anak-Anak Kenali Satwa Liar Lewat “Wendit Wonder Walks”
    • Pembersih udara favorit kami adalah $ 37 sekarang
    • Hari Cokelat Sedunia 7 Juli, Ini Sejarah Panjang dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Amnesty Tuding Spanyol dan Maroko Menutupi Kematian Puluhan Migran di Melila
    INTERNASIONAL

    Amnesty Tuding Spanyol dan Maroko Menutupi Kematian Puluhan Migran di Melila

    By admin24 Juni 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    hidayatullahcomog

    InfoMalangRaya.com– Satu tahun sejak puluhan migran dan pengungsi tewas akibat berebut memanjat pagar di perbatasan antara Spanyol dan Maroko di Melila, Amnesty International menuding kedua negara itu menutupi tragedi itu.
    Pada 24 Juni 2022,  kepanikan dan desak-desakan terjadi ketika pasukan keamanan Maroko dan Spanyol bentrok di Melilea – teritori kecil Spanyol di Maroko – di mana hampir 2.000 migran dan pencari suaka dari kawasan sub-Sahara Afrika berusaha menyeberang dari Maroko ke Spanyol dengan memanjat pagar perbatasan. Sekitar 37 orang tewas dan 76 lainnya masih dinyatakan hilang, kata Amnesty International.
    “Satu tahun setelah kemalangan di Melilla, pihak berwenang Spanyol dan Maroko tidak hanya terus menyangkal tanggung jawab tetapi juga menghalangi upaya untuk menemukan kebenaran. Jasad-jasad masih terbaring di kamar mayat dan di kuburan, dan upaya untuk mengidentifikasi korban tewas dan memberi tahu kerabat mereka dihalangi,” kata Sekjen Amnesti Internasional Agnes Callamard dalam sebuah pernyataan hari Jumat (23/6/223).
    Maroko mengatakan 23 orang tewas dalam insiden itu, sementara Spanyol mengatakan tidak ada kematian yang terjadi di wilayahnya.
    Organisasi HAM itu mengatakan bahwa kerabat korban tewas dan hilang sampai saat ini terombang-ambing dalam upaya mereka mencari tahu apa yang terjadi pada orang yang mereka cintai. Tidak hanya itu dan upaya untuk memastikan “keadilan, kebenaran, dan reparasi” dihalang-halangi oleh pihak berwenang Spanyol dan Maroko.
    Amnesty mengatakan pihak berwenang di Spanyol dan Maroko telah gagal memberikan daftar lengkap nama-nama korban dan penyebab kematian mereka atau rekaman kamera CCTV yang dapat membantu penyelidikan. lansir DW.
    Pihak berwenang Spanyol menolak untuk membuka investigasi independen, imbuh Amnesty.
    Pada bulan Desember 2022, kejaksaan Spanyol membatalkan penyelidikan atas kematian-kematian itu, dengan mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti adanya pelanggaran kriminal oleh pasukan keamanan Spanyol.
    Pihak kejaksaan Spanyol juga mengatakan bahwa para migran itu bersikap “bermusuhan dan melakukan kekerasan,” dan bahwa pasukan keamanan Spanyol “tidak punya alasan untuk percaya bahwa di antara mereka ada orang yang berisiko yang membutuhkan bantuan.”
    Sementara itu, Amnesty International juga mengatakan pihak berwenang Maroko belum memulai penyelidikan apapun terhadap penggunaan kekuatan oleh petugas penjaga perbatasan. Selain itu, Maroko mempersulit keluarga dan LSM untuk memulai pencarian orang yang hilang dan meninggal.
    “Permintaan tertulis Amnesty International kepada pemerintah Maroko dan Spanyol yang meminta mereka untuk berbagi informasi, sejauh ini belum dijawab.” kata organisasi HAM itu.*

    Jumlah Pembaca: 226

    Amnesty dan Kematian Maroko Melila Menutupi Migran Puluhan Spanyol Tuding
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Aksi Pro-Palestina Pecah di Pesta San Fermín Pamplona, Aktivis Kecam Penjahahan ‘Israel’

    7 Juli 2025

    (Video) Al-Qur’an Menggema di Wisuda Militer Suriah, Tak Pernah Terjadi di Era Bashar

    7 Juli 2025

    Taria & Como dan Black Hole Havoc

    7 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202478

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.