InfoMalangRaya.com– Pihak berwenang Uganda, hari Selasa (13/6/2023), mengatakan bahwa 80 pengikut sebuah sekte Kristen telah dideportasi dari Ethiopia, di mana mereka berkumpul dengan keyakinan bahwa mereka akan mendapatkan keselamatan dan bertemu Yesus dengan cara melaparkan diri alias tidak makan.
Para pengikut Church Christ Disciples, sebuah gereja di Soroti, Uganda, bepergian ke Ethiopia pada bulan Februari setelah pastor mereka mengatakan bahwa para jemaatnya akan bertemu Yesus di sana setelah melakukan puasa selama 40 hari, kata jubir Kementerian Dalam Negeri Uganda.
“Bekerja sama dengan pemerintah Ethiopia, kami dapat memproses repatriasi mereka dan mereka semua selamat sampai di Uganda,” kata juru bicara Simon Mundeyi kepada AFP.
“Sebuah tim gabungan keamanan dan intelijen telah memasukkan pemimpin sekte itu, Pendeta Simon Opolot, seorang warga Uganda, dalam daftar orang yang dicari dan dia akan ditangkap.”
Jubir itu mengatakan para jemaat berasal dari berbagai daerah di Soroti, sebuah kawasan pedesaan di Uganda, dan mereka disuruh menjual semua harta bendanya karena dunia akan segera berakhir.
“Mereka disuruh berpuasa selama 40 hari dan pada hari ke-41 adalah saat mereka bertemu Yesus Kristus,” papar Mundeyi.
Pihak berwenang di Uganda diberitahu tentang eksodus pengikut sekte itu oleh warga yang peduli di Soroti, setelah para pengikut sekte tersebut mulai berangsur berangkat ke Ethiopia.
“Aparat Ethiopia mengetahui kedatangan mereka di negara itu, menjemput mereka (menangkap) dan mengurung mereka sampai dokumen repatriasi mereka siap,” kata Mundeyi.
Seratusan orang, termasuk anak-anak, diketahui telah meninggal dunia akibat ritual sesat tersebut.*
Leave a Comment
Leave a Comment